Thailand Bakal legalkan Judi Kasino untuk Dukung Pariwisata dan Ekonomi Negara

Ilustrasi Judi Kasino.
Ilustrasi Judi Kasino.

PANTAUBALI.COM – Pemerintah Thailand tengah mengajukan rancangan kebijakan revolusioner yang memungkinkan legalisasi judi kasino di negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi.

Menurut laporan Euro News, rancangan undang-undang (RUU) terbaru yang sedang disiapkan mencakup aturan untuk membangun kompleks hiburan yang mengintegrasikan kasino dengan berbagai fasilitas lain, seperti hotel, pusat pertemuan, mal, dan taman hiburan.

Rencana ini khusus ditujukan bagi wisatawan asing yang berusia minimal 20 tahun, yang akan bebas biaya untuk memasuki area perjudian. Sementara itu, warga Thailand akan dikenakan biaya masuk sebesar 5.000 baht (sekitar Rp 2,3 juta) jika ingin menikmati fasilitas judi secara legal.

Saat ini, RUU tersebut tengah melalui proses evaluasi oleh Kantor Dewan Negara sebelum akhirnya dibahas oleh Parlemen untuk mendapatkan persetujuan dari DPR dan Senat.

Juru bicara pemerintah Thailand, Jirayu Hoangsub, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata sekaligus mengakui kenyataan bahwa perjudian, baik yang legal maupun ilegal, telah lama ada di Thailand dan negara-negara tetangga.

“Saatnya bagi Thailand untuk menerima kenyataan bahwa perjudian, baik yang legal maupun ilegal, sudah ada di negara ini dan di negara-negara tetangga,” ujar Jirayu.

Jika disahkan, kebijakan ini akan menempatkan Thailand sejajar dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Kamboja, Singapura, Filipina, dan Laos, yang lebih dulu melegalkan kasino. Diperkirakan, kasino pertama yang beroperasi di Thailand akan mulai dibuka pada pertengahan 2025.

Pemerintah berencana untuk memberikan lima lisensi kasino, dengan dua di antaranya di Bangkok, sementara tiga lainnya akan berada di Pattaya, Chiang Mai, dan Phuket.

Dengan langkah ini, Thailand berharap dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. (*)