Pembangunan Turyapada Tower Tahap 1 Rampung 100 Persen, Pj. Gubernur Bali Harap Segera Difungsikan

Audiensi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa, beserta jajaran di Kantor Gubernur Bali pada Senin (30/9/2024).
Audiensi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa, beserta jajaran di Kantor Gubernur Bali pada Senin (30/9/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pembangunan tahap 1 Turyapada Tower yang berlokasi di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, saat ini telah rampung mencapai 100 persen.

Sebagai menara terpadu atau multifungsi, Turyapada Tower menjadi pemancar siaran televisi sekaligus destinasi wisata. Dengan rampungnya tahap 1 pembangunan, diharapkan juga Turyapada Tower dapat segera dimanfaatkan.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, saat menerima audiensi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa, beserta jajaran di Kantor Gubernur Bali pada Senin (30/9/2024).

“Ini (Turyapada Tower) kan sudah selesai 100 persen untuk tahap 1-nya. Saya ingin agar aset Pemprov yang bagus ini bisa segera dimanfaatkan. Kita akan segera melakukan soft launching agar fungsinya dapat dioptimalkan,,” ujar Mahendra Jaya.

Menurutnya, masyarakat Bali, khususnya Buleleng, sangat menunggu beroperasinya Turyapada Tower mengingat tower ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola, berbeda dengan wilayah Denpasar yang umumnya hanya menggunakan antena biasa.

Baca Juga:  Sekda Dewa Indra Ingin Bahasa Bali Tetap Eksis dan Fungsional

“Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya,” ungkapnya.

Mahendra Jaya juga menegaskan Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Bali, dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, siaran televisi saat ini sudah beralih ke digital.

Baca Juga:  Bali Catat Penerimaan Pajak Rp188 Miliar, Sekda Apresiasi Wajib Pajak dan Instansi Terkait

“Soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Bali. Tapi tujuan utamanya adalah agar masyarakat segera bisa menikmati siaran televisi tanpa harus mengalami blank spot lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa berharap agar tower ini segera dapat dimanfaatkan oleh 4 penyelenggara MUX, yaitu Antv, Metro TV, Nusantara TV, dan 1 Lembaga Penyiaran Publik, TVRI.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali Harap Pilkada Bali ‘Zero’ Masalah

“Selain lokasinya yang strategis berada di ketinggian, daya pancarnya juga diharapkan dapat mencakup wilayah Bali Utara, Barat, dan Timur. Mereka sangat mendukung,” ucapnya

Untuk diketahui, pada 2 Oktober 2024 nanti akan dilakukan uji coba siaran dummy oleh penyelenggara MUX, yakni ANTV, langsung di Turyapada Tower.

Diperkirakan, uji coba akan berlangsung selama 20 hari. Apabila tidak ada kendala, maka akan dilanjutkan oleh penyelenggara MUX lainnya. (ana)