PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemberlakuan kenaikan harga tiket di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot per 1 Januari 2024, ternyata tidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
Hal itu diungkapkan oleh Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan. Ia menyebut rata-rata kunjungan masih sama seperti sebelum dilakukan kenaikan tiket yakni 4.000 – 5.000 orang per hari.
“Kunjungan masih normal atau tidak terjadi penurunan. Bahkan per tanggal 26 Januari kemarin total kunjungan mencapai 125.365 orang,” ucapnya, Sabtu (27/1/2024).
Toni menjelaskan, kunjungan wisatawan di objek wisata yang berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri ini masih tetap didominasi oleh wisatawan domestik dari pulau Jawa. Khususnya pelajar yang melakukan study tour.
Disamping itu, pihaknya telah melakukan survei kepada beberapa wisatawan yang berkunjung dan juga agen-agen wisata terkait tanggapan mereka dengan kenaikan tiket.
“Tidak ada komplain dari tour agen maupun wisatawan. Mereka mengaku harga tiket masih terjangkau jika dibandingkan dengan DTW lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, pengelola kini sedang melakukan penataan fasilitas untuk mempercantik kawasan DTW Tanah Lot sehingga para wisatawan yang berkunjung merasa nyaman.
Salah satunya yakni menanam pohon Tabebuya di kawasan parkir serta jalur utama menuju DTW.
“Nantinya, kami juga berencana untuk memperbaiki toilet agar berstandar internasional dan juga perbaikan jalan,” imbuh Toni.
Seperti diketahui, pengelola DTW Tanah Lot resmi melakukan kenaikan tiket bagi wisatawan domestik dan manca negara.
Adapun rinciannya yakni untuk wisatawan mancanegara dewasa tiketnya menjadi Rp 75 ribu, naik Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu. Untuk anak-anak mancanegara Rp 40 ribu naik Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu.
Tiket wisatawan domestik dewasa Rp 30 ribu, naik Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 20 ribu. Tiket untuk golongan anak-anak domestik Rp 20 ribu, naik Rp 5 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu. (ana)