KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengadakan kegiatan penanaman Bibit tanaman Pok Choy dan panen tanaman kangkung berkonsep hidroponik, bertempat di Desa Satra, Klungkung pada Minggu, (07/04/2019).
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Adapun keuntungan dari konsep hidroponik antara lain, Tidak membutuhkan tanah, Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium, Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien, Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan, Memberikan hasil yang lebih banyak, Mudah dalam memanen hasil, Steril dan bersih, Media tanam dapat digunakan berulang kali, Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma, Tanaman tumbuh lebih cepat, Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Untuk teknik penanaman hidroponik yang terakhir, ada beberapa unsur penting yang harus di perhatikan. Antara lain: Media Tanam, Air, Unsur Hara, Oksigen.
Menurut Salah Satu Warga Dewa Made Sukandi, bertempat tinggal di Dusun Kangin Desa Satra, bekerja sebagai Buruh tanam Padi, yang dituju Bupati Suwirta sebagai tempat memanen tanaman Kangkung melalui proses penanaman berkonsep hidroponik, mengaku tertarik akan melanjutkan pertanian dengan konsep hidroponik karena menurut dirinya Pertanian Hidroponik ini sangat mudah dalam hal perawatan sampai masa panen tanaman tersebut dan sangat mudah untuk diaplikasikan.
Bupati Suwirta mengharapkan kepada KK Miskin, melalui hasil percobaan budidaya hidroponik ini, para KK Miskin agar dapat menjadi produktif, tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah lagi, dengan memanfaatkan halaman rumah masing-masing untuk melakukan budidaya tanaman dengan konsep hidroponik, disamping mudah diemplementasikan, tanaman Hidroponik dapat dipanen 2 kali sebulan, jadi akan sangat membantu perekonomian dari KK miskin tersebut. Bupati Suwirta juga mengharapkan agar dalam melakukan budidaya dengan konsep hidroponik tidak hanya dalam bentuk tanaman kangkung saja, tetapi dapat juga menggunakan tanaman lain, seperti timun, bayam dan lain-lainnya. Kedepan dalam membantu KK Miskin melakukan Budidaya tanaman menggunakan konsep hidroponik pemkab akan mempersiapkan tenaga ahli yang nantinya akan membantu memberikan pengarahan kepada KK Miskin mengenai cara budidaya tanaman hidroponik. (humasklk/cok)