TABANAN – Pantau Bali, Dipenghujung tahun 2018 ini, masyarakat Bali termasuk pula masyarakat Tabanan dihadapkan dengan beberapa hari besar keagamaan. Yakni hari suci Galungan dan Kuningan, Natal serta tahun baru 2018.
Terhadap dua rerahinan jagat yakni Galungan dan Kuningan, serta Hari Natal mendapat perhatian khusus dari orang nomer dua di Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM. Kepada media ini, Senin (24/12/2018) Dr. Sanjaya menekankan bahwa setiap hari-hari besar keagamaan masing-masing umat semestinya memaknai dengan semakin gigihnya meningkatkan spiritualitas diri.
“Jadikan setiap mementum hari besar keagamaan sebagai wahana meningkatkan spiritualitas diri,” ungkapnya.
Ketua DPC PDIP Tabanan ini kemudian menjelaskan, hidup pada bangsa besar dan berbhineka ini, peningkatan spiritualitas diri tersebut kemudian divisualisasikan dengan sikap hidup yang penuh toleransi. Kuatnya toleransi tersebut kemudian dijadikan sebagai modal utama dalam kesertaan membangun bangsa dan daerah.
“Kekuatan bertoleransi itu adalah modal utama dan sangat penting dikedepankan untuk membangun Tabanan sesuai dengan visi Tabanan Serasi,” jelasnya.
Wabup Tabanan yang dikenal sebagai doktor pesraman ini menambahkan, terkait dengan toleransi kehidupan beragama di Bumi Lumbung Beras Bali disebutkannya sudah sangat bagus dan kehidupan antar umat beragama sangat harmonis. Baginya, kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat Tabanan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara.
“Saya sangat bangga melihat betapa harmonisnya kehidupan antar umat beragama di Tabanan. Mereka saling menjaga, saling menghormati dan setiap saat bergotong royong dalam membangun Tabanan,” imbuhnya.
Wabup Dr. Sanjaya kemudian mengucapkan selamat hari suci Galungan dan Kuningan, hari raya Natal serta tahun baru 2019.
“Mari bersama tetep mekenyem dan bangga jadi orang Tabanan untuk bersama-sama bekerja, bekerja dan bekerja untuk mewujudkan Tabanan yan sejahtera serta Tabanan yang selalu jaya,” tutupnya. *Pantau Bali, Rah