72 Usaha Lokal Berkomitmen Perkuat Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan

GIANYAR – Pantaubali.com – Bali menjadi daerah di Indonesia yang paling tinggi tingkat kesadaran masyarakatnya terhadap lingkungan. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan Universitas Udayana tahun 2021. Survei ini menunjukkan 63 persen masyarakat Bali setuju bahwa pertumbuhan ekonomi dan pariwisata harus berjalan beriringan dengan kelestarian lingkungan.

KemBali Becik merespon temuan ini dengan membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) untuk mewujudkan ekonomi pariwisata yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud dari upaya ini adalah pengadaan direktori untuk bisnis-bisnis berkelanjutan yang bertajuk The Green Pages Directory.

Manajer Kampanye KemBali Becik, Michelle Winowatan menjelaskan, peluang bisnis pariwisata berkelanjutan cukup besar karena permintaan wisatawan mulai tinggi. Bisnis pariwisata yang bergerak ke arah berkelanjutan juga mulai banyak di Bali.

Baca Juga:  Cabup Mulyadi Janji Kembangkan Pariwisata di Tabanan Barat 

Meski demikian, bisnis pariwisata berkelanjutan masih mengalami sejumlah tantangan, seperti supply chain yang belum stabil dan biaya tinggi karena ekosistem yang belum kuat. Menurutnya, ekosistem ini mesti dibangun dan diperkuat agar terus berkembang.

Michelle menjelaskan, KemBali Becik menggagas program The Green Pages Directory guna memperkuat ekosistem tersebut. Saat ini sebanyak 72 bisnis lokal Bali telah bergabung di The Green Pages Directory dan akan terus bertambah.

Baca Juga:  Cabup Mulyadi Janji Kembangkan Pariwisata di Tabanan Barat 

“Kita bentuk komunitas untuk bisnis yang peduli dengan kelestarian Bali, kita bantu mereka, dukung mereka, agar kedepannya keberlanjutan bukan lagi sesuatu yang ada untuk bisnis-bisnis tertentu, tapi dapat menjadi standard operating procedure bagi industri pariwisata di Bali,” jelas Michelle dalam pertemuan dengan mitra-mitra yang terdaftar di The Green Pages Directory, Jumat,(16/12) malam di The Suku Ubud.

Lewat The Green Pages, pelaku bisnis dapat saling bertukar informasi untuk bersama-sama mendukung pariwisata berkelanjutan. Mereka juga memperoleh berbagai keuntungan, salah satunya konsultasi keberlanjutan gratis yang diberikan atas kerjasama KemBali Becik dengan Damar Lab.

“Kedepannya akan memberikan insentif yang lebih banyak lagi kepada organisasi-organisasi yang tergabung dalam The Green Pages,” tambahnya.

Michelle menjelaskan, adanya ekosistem ini diharapkan tidak hanya membantu pelaku bisnis pariwisata mempromosikan bisnisnya. The Green Pages Directory juga dapat menjadi rujukan bagi wisatawan yang berwisata ke Bali dengan tetap memperhatikan lingkungan dan sosial budaya masyarakat Bali.

Baca Juga:  Cabup Mulyadi Janji Kembangkan Pariwisata di Tabanan Barat 

“Tahun depan KemBali Becik berencana untuk menjangkau lebih banyak lagi lapisan masyarakat, karena sustainability (keberlanjutan) ini tidak hanya untuk kalangan tertentu tapi seluruh masyarakat,” tambah Michelle lagi.

KemBali Becik merupakan kampanye kolaboratif yang bertujuan untuk mendorong ekonomi berwawasan lingkungan di Bali.