TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan merangkul seluruh lapisan masyarakat dalam hal ini para tenaga medis di bidang kesehatan, untuk terus berkomitmen mewujudkan Tabanan yang unggul sebagai tujuan dalam proses pembangunan di Tabanan. Hal tersebut menjadi komitmen yang disampaikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M saat membuka acara Diklat Revolusi Mental “Peningkatan Kualitas Layanan Rumah Sakit Menuju Pelayanan yang Akurat, Cepat dan Humanis” melalui Metode Trayanekatrah Hypnotic (Blur Hypnotic), Jumat (1/7).
Dengan dihadiri oleh Sekda, Plt. Dirut BRSUD Tabanan, Direktur RSUD Nyitdah, Para Asisten Sekda, Kepala BKPSDM Kabupaten Tabanan, Kepala Dinkes dan Kepala Bappedalitbang Tabanan, kegiatan yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria ini, dipenuhi oleh kehadiran para tenaga medis RSUD Tabanan dan RSUD Nyitdah selaku peserta.
Diklat Revolusi Mental ketiga yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan kali ini ditujukkan bagi para Tenaga Medis selaku garda terdepan dalam pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Diikuti oleh 180 Tenaga Kesehatan yang terdiri dari 130 orang Tenaga Kesehatan RS Tabanan dan 50 Tenaga Kesehatan RS Nyitdah. Workshop dilaksanakan agar dapat meningkatkan kualitas daya manusia yang ada di masing-masing rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang akurat, cepat dan humanis melalui metode Trayanekatrah Hypnotic oleh Dr. Ketut Gede Suatma Yasa, SH, M. Ag, CHt, MNNLP.
Metode yang digunakan berbeda dari yang biasanya. Penggunaan metode Komunikasi Intrapersonal ini berfokus pada diri sendiri dan Interpersonal yang menghendaki adanya proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Diyakini sebagai metode yang menjadi perpaduan sangat egektif untuk menumbuhkan semangat para tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan metode RSUD Tabanan, yaitu memberikan pelayanan yang cemerlang (Cepat, Efektif, Mudah, Efisien, Ramah, Lancar, Aman, Nyaman dan Gairah) dan sesuai juga dengan motto RSUD Nyitdah, yaitu Melayani Dengan Hati.
“Sengaja saya tugaskan Tenaga Kesehatan untuk mengundang seorang motivator dan pakar metafisika sekaligus anggota kelompok ahli Pemkab Tabanan, Guru Mangku Hipno, untuk hadir guna bersama-sama me-refresh dan me-repair cara berpikir dan berkomunikasi” Papar Bupati Sanjaya dalam sambutannya. Pihaknya beranggapan, dengan tumbuhnya motivasi dalam melayani, tentunya akan berimplikasi pada semakin mudahnya menemukan problem solving (solusi) atas permasalahan yang dihadapi.
Para tenaga kesehatan, disampaikan oleh Sanjaya, sebagai ujung tombak pada fasilitas pelayanan kesehatan, tidak perlu khawatir atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Sebab, pemerintah kabupaten bersama seluruh lapisan masyarakat Tabanan telah berkomitmen mewujudkan Tabanan yang unggul sebagai tujuan dalam proses pembangunan Tabanan. Hal tersebut bermakna, bahwa bidang kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan Tabanan yang sejalan dengan skala prioritas Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat.
“Pelayanan kesehatan wajib dibangun dengan semangat gotong-royong agar beban yang dipikul para tenaga kesehatan menjadi ringan” Ujar Sanjaya.
Pihaknya juga mengajak seluruh peserta yang hadir saat itu untuk bersama-sama meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan di bidang kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan, bersama satukan tekad dalam membangun Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.“Bangga Menjadi Orang Tabanan” menjadi Tagline yang tidak luput digaungkan, agar senantiasa tertanam semangat untuk membangun Tabanan Era Baru.
Dr. I Gede Sudiarta selaku Plt. Dirut BRSUD Tabanan, memberikan tanggapan positif terhadap kehadiran Bupati Tabanan dan atas terselenggaranya Diklat Revolusi Mental ini.
“Kepada narasumber workshop pada pagi hari ini, guru mangku hipne, kami ucapkan terima kasih dan kami mohon untuk memberikan bimbingan pada para tenaga kesehatan kami” Ungkapnya. Adapun keseluruhan peserta terdiri dari Management, Dokter, Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Gigi Spesialis, Perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di pos terdepan seperti UGD dan Tenaga Ambulans. (Rilis)