Atap Plafon Dua Rangan SD Negeri 2 Bongan Bocor

Pantaubali.com – Tabanan – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Bongan tampak normal, Kamis (6/9). Namun, dua ruangan belajar yang saat ini difungsikan sebagai ruang untuk kegiatan extrakurikuler (bukan ruang belajar) kondisinya memprihatinkan. Atap plafon dua ruangan yang terletak di pojok sekolah tampak rusak hingga mengelupas. Bahkan saat hujan, kerab bocor sehingga ruangan tak bisa digunakan.

“Iya memang kondisinya seperti itu (rusak) sudah dari tahun lalu, namun itu bukan ruangan belajar. Melainkan ruangan penunjang yakni untuk pelaksanaan ekstra kurikuler,” ujar Kepala SDN 2 Bongan, I Gusti Ketut Putra Astina saat dijumpai, Kamis (6/9) seraya menyatakan bahwa sekolah ini dulunya diregrouping pada tahun 2003 silam.

Dia menyebutkan, ada dua ruangan yang kondisinya mengalami erusakan sehingga butuh perbaikan. Dua ruangan tersebut dijadikan satu dan difungsikan sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan dua ekstrakurikuler yakni Pencak Silat dan Menari.

Baca Juga:  Kampanye di Desa Kaba-Kaba, Mulyadi-Ardika Tunjukkan Komitmen Dukung Seni dan Budaya Lokal

Karena memang dikawatirkan, jika atap tersebut jatuh akan membahayakan penghuni sekolah.

“Sudah kami laporkan kok ke Dinas Pendidikan untuk kondisi ini,” katanya.

Meskipun begitu, kata dia, kondisi salah satu bangunan yang sudah ada sejak 1 Agustus 1957 tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa selama ini. karena bangunan tersebut tidak digunakan sebagai ruang belajar siswa. Namun, jika dilihat dari segi keamanan memang terganggu.

“Karena kami sudah laporkan, kami harapkan agar segera mendapat bantuan untuk perbaikan sarana yang rusak tersebut. Saat musim hujanj, ada sebagian atap yang bocor,” harapnya sembari menyatakan bahwa sejumlah bangunan sudah dua kali mendapat perawatan gedung sekitar tahun 2007 dan sekitar tahun 2010.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Astina melanjutkan, sembari menunggu adanya bantuan untuk perbaikan, pihak guru setempat bersama siswa kerap melaksanakan pemeliharaan gedung namun untuk kerusakan yang ringan.

“Tapi setiap Sabtu, kami biasanya melakukan perbaikan atap dengan guru olahraga. Kita biasanya lakukan pemeliharaan gedung sebatas yang ringan -ringan saja,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Tabanan, Made Sukanitra menyatakan belu menerima laporan terkait adanya kerusakan salah satu ruangan di SDN 2 Bongan tersebut mengalami kerusakan.

“Belum.. belum ada laporan masuk,” ujar Sukanitra saat dijumpai.

Dia menjelaskan, laporan semacam itu (kerusakan) biasanya langsung dilaporkan ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Dia mengungkapkan, pihak sekolah biasanya takut untuk melapor bahwa sekolahnya mengalami kerusakan. Tapi kami sudah sosialisasika hal tersebut ke setiap kecamatan yang ada di Tabanan. karena Dapodik tersebut bisa digunakan untuk segala hal baik itu laporan, data, dan sebagainya yang menyangkut tentang sekolah.

Baca Juga:  Komisi II Minta Perbaikan SDN 1 Pandak Gede dan Geluntung Melaui APBD Perubahan 2025

“Biasanya di dapodik dilaporkan, nah teknik itu yang belum diketahui oleh pihak sekolah. Nah sekarang kami gencarkan hal itu, agar semua kepala sekolah mengetahui fungsi dapodik, salah satunya adalah untuk melaporkan kondisi sekolah yang rusak,” jelasnya.

Dia mengharapkan, agar semua sekolah mengetahui bagaimana fungsi dan cara penggunaan Dapodik. Sehingga masalah seperti ini, agar nantinya segera dilaporkan melalui Dapodik yang sudah terintegrasi.