Pasca Gempa Nelayan di Yeh Gangga Sebut, Arus dan Gelombang Air Laut Normal

TABANAN – Pantaubali.com – Meskipun goncangan gempa dirasa dibeberapa daerah termasuk di Tabanan Sabtu,(10/4) menurut nelayan khususnya di pesisir Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan tidak terlalu berpengaruh pada tekanan arus maupun gelombang air laut.Malah menurut beberapa nelayan setempat mengatakan, tekanan arus air laut deras maupun gelombang tinggi disebut malah terjadi sebelum adanya gempa bumi

Seperti disampaikan salah satu nelayan di desa setempat, I Wayan Bawa, kemarin (minggu,(11/4) menyampaikan, ombak memang sempat besar akan tetapi kondisi tersebut telah terjadi sebelum adanya gempa.

“Ya,sempat ombaknya besar saya rasa akan tetapi, kondisi tersebut disebabkan bukan karena setelah adanya gempa melainkan memang ombaknya dalam kondisi seperti itu (gelombang tinggi),” katanya.

Baca Juga:  Debat Perdana Pilkada Tabanan Digelar 31 Oktober, Angkat Tema Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Meskipun kondisi ombak tinggi dari dua hari lalu terjadi akan tetapi Dirinya meyebut tetap melaut hal diserbut dilakukan karena tututan hidup.

“Ya,tetap saya melaut meskipun begitu kondisinya.Karena saat ini tanaman di sawah terkena penyakit(hama) seperti adanya tikus.Jika masih ada kesempatan melaut tentu pergi melaut saja,” jelasnya.

Selanjutnya para nelayan lainnya masih ditempat yang sama I Nengah Mudi mengatakan, saat terjadinya gempa memang ada sedikit harus menyurut khususnya ke arah Barat kemarin.Akan tetapi,kondisi arus ari laut dan gelombang memang begitu sebelumnya.

“Untuk arus memang keras dengan gelombang laut rata-rata sempat pada dua hari lalu 6 sampai 7 kaki di laut,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Studi Pendahuluan Proyek KPBU RSUD Tabanan

Dari ke dua nelayan tersebut kompak menyampaikan, meskipun tetap melaut dalam kondisi arus maupun ombak tidak menentu.Tentu keselamatan diri penting diperhatikan khususnya dengan selalu memakai pelampung diri atau life jacket setiap pergi ketengah.