
PANTAUBALI.COM, BADUNG – Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang remaja perempuan di bawah Jembatan Tukad Ngongkong, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Selasa (16/12/2025). Korban diketahui merupakan pelajar SMP berusia 13 tahun berinisial NKS.
Tinggi jembatan menuju dasar sungai diperkirakan mencapai sekitar 70 meter. Informasi awal di lapangan menyebutkan korban diduga berada di bawah jembatan akibat percobaan ulah pati (mengakhiri hidup), namun upaya tersebut tidak berhasil.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan kejadian pada pukul 12.30 Wita dari BPBD Kabupaten Badung. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue yang terdiri dari delapan personel segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Petugas siaga SAR juga berkoordinasi dengan Samapta Polda Bali dan Polsek Petang untuk dukungan personel serta peralatan.
Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan langsung melakukan koordinasi dan menyusun rencana evakuasi. Sekitar pukul 14.10 Wita, proses evakuasi dimulai dengan menurunkan personel menggunakan teknik lowering menuju titik keberadaan korban.
Setelah hampir satu jam proses evakuasi berlangsung, korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.02 Wita. Remaja tersebut berhasil dinaikkan ke atas jembatan dalam kondisi sadar, namun tampak lemas dan mengalami luka di bagian pelipis mata. Proses evakuasi dilakukan menggunakan sistem tandem dengan peralatan mountaineering.
Tim medis yang telah bersiaga di lokasi segera memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa menggunakan ambulans.
“Korban dalam kondisi selamat dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Dimas, Koordinator Lapangan SAR.
Operasi evakuasi melibatkan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (8 personel), Samapta Polda Bali (8 personel), Brimob Polda Bali (10 personel), Koramil 1611-06/Petang (6 personel), Bhabinkamtibmas Desa Petang, BPBD Badung (6 personel), Damkar Badung (12 personel), Mapala Cakra Bhuana, serta pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. (rls)





























