Pemkab Tabanan Hidupkan Semangat Perjuangan Lewat Lomba Masak Mustikarasa

Lomba Masak Mustikarasa Non Beras bertema Dapur Umum Perjuangan, pada Jumat (20/6/2025) di kawasan Kantor Bupati Tabanan.
Lomba Masak Mustikarasa Non Beras bertema Dapur Umum Perjuangan, pada Jumat (20/6/2025) di kawasan Kantor Bupati Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025 dengan menggelar Lomba Masak Mustikarasa Non Beras bertema Dapur Umum Perjuangan, pada Jumat (20/6/2025) di kawasan Kantor Bupati Tabanan.

Lomba masak ini mengangkat resep-resep dari buku legendaris Mustikarasa, warisan Presiden Soekarno yang memuat lebih dari 1.600 resep kuliner Nusantara.

Para peserta ditantang untuk mengolah bahan-bahan lokal non-beras sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan masa lalu, saat dapur umum rakyat harus berkreasi di tengah keterbatasan bahan makanan.

Selain lomba masak, juga digelar Lomba Guyub Menyama Braya yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tabanan I Putu Dian Setiawan menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga cara untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, gotong royong, dan ketahanan pangan berbasis lokal.

Baca Juga:  Kawil se-Kecamatan Penebel Ikut Bimtek Pemutakhiran Data Desa Presisi

Adapun buku Mustikarasa yang menjadi inspirasi lomba merupakan dokumentasi kuliner Nusantara yang dikumpulkan sejak tahun 1960-an.

Bung Karno menggagas penerbitan buku ini sebagai cara memperkuat identitas nasional melalui jalur budaya pangan. Dalam konteks masa kini, lomba ini menjadi langkah konkret melestarikan resep tradisional, sekaligus mendorong inovasi dalam menciptakan menu sehat dan ramah lingkungan.

“Resep-resep dalam Mustikarasa adalah bukti kecintaan Bung Karno terhadap keragaman kuliner bangsa. Melalui lomba ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat perjuangan dan persatuan dalam bingkai budaya pangan,” ujarnya,

Kegiatan dimulai Pukul 08.00 WITA dengan sesi memasak yang dilakukan langsung di kantor masing-masing OPD, baik secara indoor maupun outdoor.

Baca Juga:  Sapras Taman Pujaan Bangsa Margarana Perlu Perbaikan

Hidangan kemudian disajikan di lobi Kantor Bupati Tabanan pada Pukul 10.00 WITA untuk dinilai oleh tim juri profesional serta kehadiran konten kreator Kabyah.  Penilaian berlangsung hingga pukul 11.00 WITA.

Sementara itu, di waktu yang bersamaan sejumlah kegiatan pendukung digelar, diantaranya donor darah yang difasilitasi oleh PMI dan Gebyar PBB oleh Bakeuda Tabanan.

Hiburan ringan juga disiapkan oleh panitia guna menyemarakkan suasana. Pada Pukul 08.00 WITA hingga Pukul 11.00 WITA digelar pula Lomba Guyub Menyama Braya, sebagai wadah mempererat kerja sama antarlembaga.

Baca Juga:  Lewat Stand Up Comedy, Yowana Tabanan Edukasi Penolakan Narkoba

Setelah seluruh rangkaian lomba selesai, seluruh peserta dan jajaran pejabat OPD menikmati santap siang bersama pada Pukul 11.00 WITA.

Momen ini menjadi simbol keharmonisan dan solidaritas dalam semangat kebangsaan. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba pada Pukul 12.00 WITA oleh panitia pelaksana.

“Dengan antusiasme peserta dan sinergi lintas instansi, lomba ini diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, dan semangat menyama braya di Kabupaten Tabanan,” ujarnya. (ana)