PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Suasana malam di kawasan Jalan Gurita IV, Pondok Gurita Kapling II, Denpasar Selatan, mendadak mencekam. Warga digemparkan oleh temuan jasad seorang pria dalam kondisi terbakar di dalam kamar mandi, Sabtu (24/5/2025) malam.
Korban diketahui berinisial AA (54), ditemukan dalam posisi telungkup dengan luka bakar parah di tubuhnya. Lebih mengerikan lagi, terdapat sejumlah luka di bagian kepala dan leher korban. Sebatang kayu yang telah terbakar tergeletak di atas pahanya.
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh BL (27), seorang teman korban. Ia datang ke rumah itu setelah dihubungi oleh pemilik rumah yang sedang berada di luar negeri. Pemilik rumah merasa khawatir karena sejak pagi tidak bisa menghubungi korban, yang diketahui bertugas menjaga rumah tersebut.
“Pemilik rumah menghubungi MN karena korban tak merespons sejak pagi,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (27/5/2025).
BL yang curiga kemudian mencoba masuk ke dalam rumah. Karena gerbang terkunci dari dalam, ia meminjam izin tetangga untuk memanjat tembok. Begitu masuk, ia mencium bau asap menyengat yang mengarah ke kamar mandi. Saat pintu kamar mandi dibuka, tubuh korban sudah terbakar dan api masih menyala di sekitarnya.
“Melihat kejadian itu, saksi langsung melapor ke kepala lingkungan dan pihak kepolisian,” tambah Sukadi.
Petugas dari Polsek Denpasar Selatan bersama tim Inafis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (RS Sanglah) untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan luka bakar pada tubuh korban, luka di bagian kepala, pelipis, serta luka tusuk di leher. Dugaan sementara, korban menjadi korban tindak pidana pembunuhan.
“Ini mengarah pada kasus pembunuhan. Kami sedang mendalami lebih jauh,” ungkap AKP Ketut Sukadi.
Hingga kini, Unit Reskrim Polresta Denpasar bersama Polsek Denpasar Selatan masih menyelidiki motif dan pelaku di balik tragedi ini. Rekaman CCTV di sekitar lokasi telah diamankan, dan sedikitnya empat saksi telah dimintai keterangan.
“Penyelidikan terus berlangsung. Kami akan ungkap siapa pelaku dan apa motif di balik peristiwa keji ini,” tegas Sukadi. (*)