“Kukang Siwa” Desa Penarungan Raih Juara Lomba Ogoh-Ogoh Badung  

Kukang Siwa milik Banjar Uma Anyar, Desa Adat Penarungan meraih Juara 1 dalam lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung. 
Kukang Siwa milik Banjar Uma Anyar, Desa Adat Penarungan meraih Juara 1 dalam lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung. 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali dan Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung Bhandana Bhuhkala 2025, di Area Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, resmi ditutup pada Minggu (16/3/2025).

Acara penutupan dirangkaikan dengan pengumuman juara lomba ogoh-ogoh. Untuk Juara I berhasil diraih ogoh-ogoh bertema Kukang Siwa milik Banjar Uma Anyar, Desa Adat Penarungan dan berhak mendapatkan dana motivasi sebesar Rp 50 Juta.

Juara II Tatwaning Kali Sangara Banjar Bualu, mendapatkan dana motifasi sebesar Rp 45 juta dan Juara III Tantu Pagelaran, Banjar Tengah Tegal Darmasaba, mendapat dana motivasi sebesar Rp 40 juta.

Kemudian, untuk juara Harapan I diraih Wit Ning Sang Ksatria, Banjar Tegal Kuta mendapatkan dana motivasi sebesar Rp 35 juta. Harapan II Aji Saka, Banjar Seminyak Kangin mendapatkan dana motivasi sebesar Rp 30 juta dan Harapan III Lipyakara, Banjar Kauh Pecatu.

Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta juga memberikan dana motifasi tambahan untuk Juara I Rp 12 juta, Juara II Rp 10, Juara III Rp 7,5 juta dan untuk harapan I, II dan III masing-masing Rp 5 juta.

Baca Juga:  10 Ogoh-Ogoh Tampil dalam Festival Singasana II 

Dalam sambutannya Wabup Bagus Alit Sucipta menyampaikan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan sebagai wadah bagi kreativitas seni di Kabupaten Badung.

Para peserta menampilkan kemampuan dalam berkesenian dan keterampilan, khususnya dalam tarian, gamelan, keterampilan membuat ogoh-ogoh dan berbagai bentuk seni lainnya. Acara ini sangat objektif dalam menilai bakat dan kreativitas para peserta.

Baca Juga:  Kabel Semrawut di Kawasan Wisata Canggu Badung Dipotong

“Kami telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dan kami melihat bahwa hampir semua peserta tampil dengan baik. Baik dari segi kreativitas dalam koreo, tingkat kesulitan yang dihadirkan, maupun tarian yang ditampilkan, semuanya sangat mengesankan, ucapnya.

Ia menjelaskan, ada tiga kriteria utama dalam penilaian, diantaranya keseragaman dalam koreo dan tingkat kesulitannya, fragmen seni yang ditampilkan, serta kualitas gamelan yang dimainkan. Nilai dari masing-masing kriteria dikombinasikan sehingga menghasilkan skor akhir.

Baca Juga:  Diskop UKMP Badung Tinjau Sentra IKM Amerta Jaya Desa Sading

“Namun, bagi kami, semua peserta adalah juara dalam acara ini. Hanya saja, ada beberapa yang memperoleh nilai lebih tinggi, sehingga mereka dinobatkan sebagai pemenang malam ini,” ungkapnya.

Pemkab Badung berkomitmen untuk terus mendukung kreativitas anak-anak muda sesuai dengan arahan Bupati Badung. “Kami akan meningkatkan dukungan serta akan memberi tambahan dana tahun depan menjadi Rp 40 juta untuk menambah semangat anak-anak muda dalam berkreativitas di masing-masing banjar,” pungkasnya.

Untuk selanjutnya, pelaksanaan Bhandana Bhuhkala Festival tahun 2026 akan ditingkatkan dan dievaluasi kekurangan dalam penyelenggaraan serta diperbaiki agar menjadi lebih baik. (ana)