
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar melakukan sidak takjil di Pasar Ramadan kawasan Masjid Agung Tabanan, Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, pada Senin (17/3/2025).
Selain BPOM Denpasar, sidak juga turut melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan Tabanan, serta Satnarkoba Polres Tabanan.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar saat ini dijabat oleh Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan, sidak takjil ini merupakan kegiatan pengawasan pangan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya menjelang hari raya besar dengan sasaran utama adalah sentra penjualan olahan pangan.
Dalam sidak di Pasar Ramadhan Tabanan, ada sebanyak 24 sampel makanan yang diambil untuk dilakukan test keamanan pangan di laboratorium mobile milik BPOM.
“Kami melakukan sampling terhadap olahan yang kami curigai menggunakan bahan berbahaya pada pangan. Ada 24 sampel yang kami uji terdiri dari kolak, biji mutiara, cilok, tahu bakso, bumbu rujak, terasi dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ia menjelaskan,, ada empat parameter yang digunakan dalam menguji keamanan pangan tersebut, antara lain, Rodamin pewarna merah, pewarna kuning borax dan formalin yang digunakan dalam makanan tersebut.
Adapun hasil pengujian seluruh sampel oleh BPOM, olahan pangan di Pasar Ramadhan Tabanan dipastikan aman dari bahan berbahaya tersebut.
“Dalam hasil pengujian yang telah kami lakukan, semua memenuhi syarat. Artinya semua olahan takjil disini aman untuk dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya, sidak takjil ini juga akan dilaksanakan di kabupaten lain. “Nanti kami laksanakan di Klungkung. Sebelumnya kami sudah menyasar Kota Denpasar, ” tegasnya. (ana)