Jangan Tidur Setelah Sahur, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Tubuh

Bahaya tidur usai sahur bagi kesehatan tubuh. (foto:Freepik.com)
Bahaya tidur usai sahur bagi kesehatan tubuh. (foto:Freepik.com)

PANTAUBALI.COM – Kembali melanjutkan tidur setelah melaksanakan sahur di bulan Puasa memang menggoda, apalagi saat kantuk masih terasa berat. Namun, ternyata kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Beberapa masalah kesehatan bisa muncul jika langsung tidur setelah sahur, terutama terkait pencernaan dan metabolisme. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bahaya tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai:

  1. Tubuh Mudah Lemas

Saat tubuh sedang mencerna makanan, banyak energi yang digunakan untuk proses tersebut. Jika langsung tidur setelah makan, energi yang seharusnya digunakan untuk beraktivitas justru dialihkan ke sistem pencernaan. Akibatnya, tubuh bisa merasa lebih lemas saat bangun tidur.

Selain itu, beberapa jenis makanan seperti yang mengandung karbohidrat tinggi dan protein kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini bisa membuat tubuh terasa lebih berat dan kurang berenergi saat berpuasa.

2. Sembelit

Baca Juga:  7 Rekomendasi Minuman Takjil yang Segar dan Simpel untuk Berbuka Puasa

Pencernaan membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk memproses makanan dan mengosongkan lambung. Jika langsung tidur setelah sahur, proses ini menjadi lebih lambat, sehingga makanan bisa terlalu lama berada di dalam usus. Akibatnya, bisa terjadi sembelit, perut terasa penuh, gangguan pencernaan lainnya. Maka dari itu, usahakan jangan tidur lagi setelah sahur.

3. Berat Badan Naik

Setelah makan, tubuh membutuhkan aktivitas untuk membakar kalori. Jika langsung tidur setelah sahur, energi yang masuk tidak digunakan dengan baik, sehingga berisiko menumpuk menjadi lemak. Hal ini semakin berisiko jika makanan sahur mengandung banyak karbohidrat dan lemak. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, berat badan bisa meningkat secara signifikan.

4. Asam Lambung Naik

Baca Juga:  10 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh

Jika makanan tidak dicerna dengan baik, lambung akan meningkatkan produksi asam untuk membantu proses pencernaan. Tidur dalam posisi berbaring juga bisa membuat klep lambung (sfingter) lebih longgar, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.

Akibatnya, bisa muncul gejala seperti nyeri ulu hati, mual sensasi terbakar di dada atau heartburn. Kondisi ini bisa lebih parah jika sering terjadi dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan.

5. Meningkatkan Risiko GERD

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung sering naik ke kerongkongan lebih dari dua kali dalam seminggu. Gejalanya bisa berupa mulut terasa pahit, mual dan muntah, perut kembung dan rasa mengganjal di tenggorokan saat menelan. Tidur setelah sahur meningkatkan risiko GERD karena makanan yang belum tercerna bisa dengan mudah kembali naik ke atas.

Baca Juga:  7 Makanan yang Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur

Itulah masalah kesehatan yang akan timbul jika tidur setelah melaksanakan sahur. Namun, agar tidak mengantuk setelah sahur, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni tunggu minimal 1-2 jam sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.

Selain itu, lakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki, membaca, atau berdzikir. Dan yang terpenting tidur cukup di malam hari, agar saat sahur tubuh tidak terlalu lelah dan tetap segar.