PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasca insiden ambruknya Bale Saka 6 di Pura Luhur Tanah Lot akibat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (9/2/2025), pihak pengempon pura akan menggelar upacara Guru Piduka.
Upacara ini direncanakan berlangsung bertepatan dengan Hari suci Pagerwesi serta Purnama yang jatuh pada Rabu besok (12/2/2045). Upacara ini dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf secara niskala atas kejadian tersebut.
“Besok Pagerwesi, mangku dan panitia mengadakan upacara Guru Piduka sekaligus Mecaru Musibah,” kata Asisten Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Selasa (11/2/2025)
Toni menyebut, sehari setelah kejadian, pengempon pura bersama mangku telah melakukan rapat koordinasi untuk membahas upaya perbaikan bangunan yang rusak.
Salah satu keputusan yang diambil adalah memastikan seluruh proses perbaikan dapat diselesaikan sebelum Pujawali di Pura Tanah Lot yakni pada 7 Mei 2025. “Saat ini proses pengerjaan perbaikan masih dikoordinasi oleh panitia dan kontraktor,” tambah Toni.
Mengenai jumlah kerugian material akibat insiden ini, Toni menyebut tidak mengetahui jumlahnya secara pasti. “Saya tidak tahu kerugian pastinya berapa,” akunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan Bale Saka 6 yang berada di sisi Utama Mandala Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, ambruk akibat angin kencang yang disertai hujan deras pada Minggu sore. Selain itu, tedung dan beberapa atribut di pura juga mengalami kerusakan.
Bale Saka 6 tersebut baru saja direnovasi bersama dengan tembok penyengker serta piyasan pura oleh panitia pengempon sejak pertengahan 2024 lalu. (ana)