Usai Dipecat PDIP, Edi Wirawan akan Fokus Mengurus Bisnis

I Made Edi Wirawan.
I Made Edi Wirawan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Usai menerima surat pemecatan sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wakil Bupati Tabanan periode 2021-2024, I Made Edi Wirawan mengaku menerima keputusan pemecatan tersebut.

“Saya sebagai kader partai menerima apapun keputusan partai. Saya siap menerima sebuah keputusan partai,” ujarnya Jumat (24/1/2025).

Politisi asal Kecamatan Kediri itu juga mengaku baik-baik saja dan tidak kecewa setelah menerima surat pemecatan dari DPP PDIP.

Bahkan, setelah ini Ia mengaku dirinya akan fokus untuk mengurus bisnis yang selama ini dijalankannya. Sebab, menurutnya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya, khususnya bisnis pariwisata yang dimilikinya pasca sempat redup kakibat dampak Pademi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Selain itu, dirinya juga mengaku akan beristirahat dulu dari aktivitas politik. “Kalua politik, saya masih cooling down dulu, Pilkada selanjutnya juga masih jauh,” akunya.

Baca Juga:  Distan Tabanan Targetkan Vaksinasi PMK Capai 1.700 Dosis Per Januari 2025

Seperti diberitakan sebelumnya, I Made Edi Wirawan dipecat sebagai kader PDIP. Pemecatan itu dilakukan lantaran Edi Wirawan mendukung pasangan lain dalam perhelatan Pilkada 2024 lalu.

Selain Edi Wirawan, ada dua kader PDIP Tabanan yang juga diusulkan dipecat. Mereka ialah ialah I Putu Arya Koliarta yang menjabat Ketua PAC PDIP Kecamatan Pupuan dan I Gede Putu Tresna Putra sebagai Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kerambitan.

Baca Juga:  Angin Puting Beliung Rusak Rumah dan Bangunan Pura di Desa Senganan Tabanan

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa alias Komet membenarkan kabar tersebu. “Memang benar ada pemecatan. Dan itupun (surat pemecatan) sudah kami kirim ke yang bersangkutan. Ada tiga orang. Salah satunya adalah Bapak Edi Wirawan,” ucapnya, Kamis (23/1/2025).

Komet mengatakan, pemecatan Edi Wirawan beserta dua kader PDIP lainnya berdasarkan rekomendasi dari DPP partai. Disamping itu, pihaknya juga melihat ketiga kader PDIP tersebut menunjukkan dukungan terhadap calon dari partai lain saat perhelatan Pilkada 2024 lalu untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati. (ana)