PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sampah kiriman mulai memasuki pesisir Pantai Kuta dan sekitarnya akibat dari fenomena alam angin musim barat.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Badung bekerja sama melaksanakan aksi bersih-bersih di Pantai Kuta yang berlangsung pada Jumat (3/1/2025) pukul 07.00 Wita hingga pukul 11.00 WITA.
Aksi bersih-bersih ini dilaksanakan dari Pantai Kuta sampai bangunan tsunami shelter yang tepat berada di depan Pura Segara Desa Adat Kuta. Sampah kiriman tersebut lebih banyak didominasi oleh sampah kayu berupa ranting dan pohon berukuran besar.
Jafung Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda DLHK Badung, Ni Wayan Suparni menyatakan, sampah kiriman tersebut berasal dari berbagai daerah bukan hanya Bali.
“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap datang angin musim barat. Selanjutnya, besok kami berkolaborasi dengan kementerian. Sampah tersebut datangnya tidak dari Bali saja, tetapi ada juga sampah kiriman dari luar Bali atau Jawa,” ujarnya.
Dalam proses pembersihan, Ia juga menjelaskan jika pihaknya memakai alat berat untuk mempermudah dalam menanggulangi sampah laut tersebut.
“Alat berat berupa excavator dan willoder turut dikerahkan, serta bantuan dari tenaga penyapuan yang ada di wilayah Kuta dan Kuta Utara. Selain itu, kami juga menggunakan mesin wood craser, dimana mesin ini dapat mencacah kayu sebanyak 3 ton dalam waktu satu jam,” tutup Wayan Suparni.
Kegiatan bersih-bersih ini diikuti oleh Dandim 1611 Badung, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Sekretaris DPUPR Badung, Kabid Bina Marga Badung, Camat Kuta, Ngurah Bhayudewa, Lurah Kuta, I Putu Dedik Adi Ardiana, Pengelola Pantai Kuta dan Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana. (jas)