Dari Tanggal 18 Sampai 25 Desember, Sebanyak 206 Ribu Orang Nyebrang Dari Jawa ke Bali

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat 206.016 penumpang dan 51.744 kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui lintasan Ketapang-Gilimanuk periode 18 - 25 Desember 2024.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat 206.016 penumpang dan 51.744 kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui lintasan Ketapang-Gilimanuk periode 18 - 25 Desember 2024.

JEMBRANA, PANTAUBALI.COM – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan signifikan penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali melalui lintasan Ketapang-Gilimanuk selama periode Natal 2024. Selama 18 hingga 25 Desember, tercatat sebanyak 206.016 orang dan 51.744 kendaraan melintasi jalur strategis ini.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember 2024 atau H-3 Natal. Pada hari itu, 7.231 kendaraan tercatat menyeberang ke Bali. Sementara itu, puncak arus balik berlangsung pada Hari Natal, 25 Desember, dengan 7.250 kendaraan bergerak dari Gilimanuk menuju Ketapang.

“Kami mengapresiasi para pengguna jasa yang tetap tertib dan mengikuti arahan petugas sehingga arus mudik dan balik dapat berjalan lancar,” ujar Shelvy dalam keterangan resminya pada Kamis (26/12).

Baca Juga:  Awali Tahun 2025, Bupati Jembrana Tinjau Pelayanan MPP

Menurut data Posko Ketapang per 25 Desember 2024, total penumpang yang melintasi jalur ini mencapai 29.201 orang, turun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah kendaraan pun mengalami penurunan:

-Kendaraan roda dua: 1.639 unit (turun 22 persen).
-Kendaraan roda empat: 3.059 unit (turun 23 persen).

Shelvy menilai penurunan ini sebagian disebabkan oleh pola perjalanan masyarakat yang lebih terencana dan meningkatnya kesadaran akan waktu tempuh terbaik.

Baca Juga:  Awali Tahun 2025, Bupati Jembrana Tinjau Pelayanan MPP

General Manager ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, menjelaskan bahwa jam-jam padat biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari. Ia mengimbau pengguna jasa untuk menghindari waktu-waktu tersebut demi kenyamanan dan efisiensi perjalanan.

Di tengah lonjakan pengguna, ASDP juga memprioritaskan keselamatan.

“Kami terus memantau kondisi cuaca ekstrem bekerja sama dengan BMKG dan memastikan operasional pelayaran berjalan aman. Pengguna jasa diharapkan mengikuti panduan resmi dan arahan petugas pelabuhan,” jelas Yani.

Baca Juga:  Awali Tahun 2025, Bupati Jembrana Tinjau Pelayanan MPP

Untuk mendukung kelancaran arus, ASDP mengoperasikan 30 kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk, memastikan distribusi kendaraan dan penumpang tetap optimal. (sm)