WPRF 2024 Digelar di Nusa Dua, Menteri Komdigi: Indonesia Siap Hadapi Transformasi Digital

World Public Relations Forum (WPRF) 2024 digelar di Nusa Dua, Bali.
World Public Relations Forum (WPRF) 2024 digelar di Nusa Dua, Bali.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang berlangsung pada 19-22 November 2024 digelar di Nusa Dua, Bali.

Perhelatan internasional ini diselenggarakan oleh Global Alliance for Public Relations and Communications Management dan menjadi forum penting bagi praktisi hubungan masyarakat (humas) dan komunikasi profesional di seluruh dunia.

Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid menyampaikan, transformasi digital dalam dunia media, terutama kehumasan, akan mengubah perspektif para profesional di bidang ini sekaligus membuka peluang besar untuk memperkenalkan kultur dan budaya Indonesia.

Baca Juga:  Pemancing Tenggelam di Pantai Pandawa Ditemukan Meninggal

“Utamanya keberagaman yang ada dan berkembang di Indonesia, menjadi aset budaya yang merupakan kekayaan nasional,” ujarnya.

Meutya menambahkan, Indonesia memprioritaskan pengembangan bonus demografi dengan proporsi 34,4 persen generasi Z dan 30,62 persen milenial dari total 220 juta penduduk saat ini.

Menurutnya, pengembangan ini merupakan salah satu langkah untuk memperkuat hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara sahabat.

“Indonesia terus mengupayakan implementasi sejumlah pendekatan untuk memperkenalkan warisan budaya, sebagai pesan identitas nasional, nilai-nilai budaya, dan kekayaan alamnya,” jelas Meutya.

Baca Juga:  Tanggapan Kepala Balai TNAP Soal Pungutan Bagi Pemedek yang Bersembahyang di Pura Giri Salaka

Menteri Komdigi juga menyoroti pentingnya langkah strategis dalam merespons tantangan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

“Kecepatan penyebaran informasi di media sosial sangat rentan terhadap risiko misinformasi. Kita perlu memperkuat literasi digital masyarakat sebagai bagian dari pendidikan untuk meningkatkan kesadaran publik,” imbuhnya.

Meutya berharap adanya komitmen bersama dan kolaborasi dalam menjaga narasi positif melalui diplomasi budaya dan langkah strategis di dunia media.

“Dengan meningkatkan diplomasi budaya, kita dapat memacu kesepahaman bersama, menghargai perbedaan, dan saling mengapresiasi keunikan warisan budaya dari tiap negara,” tandasnya.

Baca Juga:  Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Villa Ungasan Bali, Bos Besar Masih Buron

World Public Relations Forum (WPRF) 2024 mengusung tema “Purposeful Influence for the Common Good” dan berlangsung selama empat hari dengan peserta dari 22 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Arab Saudi, Nigeria, dan Afrika Selatan.

Acara ini digagas oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) bersama Katadata Indonesia dan menjadi kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah forum humas berskala internasional. (rls)