PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi II Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN 1 Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (16/11/2024).
Dengan menggandeng Dinas PUPRPKP dan Dinas Pendidikan, kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya laporan masyarakat mengenai kondisi sarana dan prasarana gedung sekolah yang rusak akibat bencana alam longsor beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi II, Nyoman Wiarsa mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kondisi kerusakan yang terjadi di SDN 1 Pandak Gede.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan bahwa longsor terjadi di senderan saluran irigasi yang berada tepat di belakang gedung sekolah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
“Longsoran senderan irigasi di belakang gedung sekolah perlu segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatan siswa. Namun, untuk gedung sekolah masih cukup bagus,” ujarnya.
Meskipun gedung sekolah masih dalam kondisi baik, kerusakan pada saluran irigasi ini dianggap mendesak untuk segera diperbaiki.
“Kerusakan ini masuk dalam kategori urgen sehingga harus diselesaikan dengan segera. Jika tidak, akan mengancam keselamatan para siswa,” ungkap Wiarsa.
Untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama yang bisa mengancam keselamatan para siswa, pihaknya sudah mengimbau para siswa agar tidak bermain di sekitar lokasi kerusakan. Begitu juga dengan para guru agar mengawasi betul para siswanya.
“Di SDN 1 Pandak Gede, kami telah memasang tali pengaman di sekitar titik lokasi agar siswa tidak bermain di sana,” jelasnya
Selain itu, karena ini masuk dalam bencana maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Tabanan untuk mencari solusi mengatasi longsor susulan saat musim hujan.
Komisi II DPRD meminta agar dinas terkait segera melakukan perbaikan melalui anggaran perubahan APBD Tabanan 2025.
Diharapkan, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak demi keselamatan siswa. (ana)