PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi menerima berbagai keluhan masyarakat saat kampanye di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan pada Rabu (23/10/2024) malam.
Masyarakat yang hadir di wantilan desa setempat mengaku Kecamatan Pupuan selama ini dianaktirikan di wilayahnya sendiri.
Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Pupuan, menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap isu-isu lokal, terutama dalam hal distribusi pupuk subsidi dan pembangunan infrastruktur.
“Selama ini masyarakat merasa terabaikan. Pemilihan bupati seharusnya tidak hanya tentang membangun partai, tetapi juga fokus pada pengembangan daerah,” ucapnya dalam acara simakrama.
Menanggapi hal tersebut, Mulyadi menyampaikan, jika terpilih menjadi bupati, Ia memiliki 21 program unggulan yang akan dituntaskan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
Seperti program satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu dokter. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan di seluruh desa di Tabanan.
Khusus di wilayah Pupuan, Mulyadi memastikan berupaya menjadikan pertanian sebagai basis pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
“Pertanian dan pariwisata harus berjalan beriringan. Kami ingin memastikan petani di Tabanan dapat memperoleh pupuk subsidi secara maksimal,” jelasnya.
Menurutnya, penyerapan pupuk subsidi di Provinsi Bali masih terendah di Indonesia. Untuk itu jika terpilih nanti memimpin Tabanan bersama wakilnya I Nyoman Ardika alias Sengap, mereka berkomitmen untuk menuntaskan masalah tersebut.
Dengan begitu, upaya peningkatan produktivitas pertanian yang mendukung industri pariwisata bisa terwujud sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami tidak berjanji, tetapi akan merealisasikan upaya ini agar penyerapan pupuk subsidi meningkat, sehingga produktivitas pertanian juga bisa terdongkrak,” tambahnya.
Peningkatan kualitas pertanian dan pariwisata diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan mendukung perekonomian daerah secara keseluruhan, khususnya di Kecamatan Pupuan. (ana)