Kapolres Tabanan Imbau Masyarakat Tak Takut Melapor Jika Ada Intimidasi Selama Kampanye

Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma (kiri) dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan (kanan).
Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma (kiri) dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan (kanan).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Tabanan diwarnai dengan laporan dugaan intimidasi akibat beda pilihan politik yang dialami oleh Mangku Pura Melanting Pasar Umum Tabanan dan salah seorang warga di Banjar Kesiut Tengah Kaja, Kecamatan Kerambitan.

Berkaca dari kasus itu, Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma menegaskan kepada masyarakat dan seluruh pendukung pasangan calon untuk tidak terlibat dalam aksi premanisme maupun intimidasi yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.

“Kami menginginkan Pilkada ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Jangan sampai ada tindakan premanisme atau intimidasi kepada masyarakat,”

Baca Juga:  Viral Dua Bule Diduga Hipnotis Karyawan Toko Ritel di Kediri Tabanan, Uang Rp1,1 Raib

“Jika ada, kami minta segera dilaporkan kepada instansi terkait seperti Bawaslu, agar bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya, Senin (14/10/2024).

AKBP Candra Citra juga menjelaskan, Polres Tabanan telah menyiapkan strategi pengamanan untuk memastikan tahapan Pilkada berjalan lancar khususnya selama kampanye berlangsung.

Selain itu, pengawalan melekat pada pasangan calon juga dilakukan patroli di objek vital dan kediaman para calon untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Selain itu, Polres Tabanan juga meningkatkan patroli siber untuk memantau aktivitas di media sosial yang dapat memicu konflik.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

“Kami akan memproses setiap pelanggaran yang melanggar UU ITE, baik itu postingan hoaks atau ujaran kebencian,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan. Ia menegaskan, TNI juga menjaga netralitas dengan ketat selama masa Pilkada, serta bekerja sama dengan Polri untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya pendukung pasangan calon, agar tidak memaksakan dukungan kepada pihak lain, apalagi menggunakan kekerasan atau pemaksaan. Mari bermedia sosial dengan baik dan tidak menyebarkan hoaks,” tegasnya. (ana)