PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika (PDDS) memperpanjang kerjasama dengan Marriott Group International.
Perpanjangan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan MOU antara PDDS dengan pimpinan Marriot Grup di Nusa Dua, Badung pada Rabu (31/7/2024).
Adapun, kerjasama ini telah dimulai pada akhir tahun 2021 hingga 2024, nilai transaksi telah mencapai Rp9,6 miliar.
Direktur Utama Perumda Dharma Santhika Kompyang Gede Pasek Weda menjelaskan, saat ini PDDS telah bekerjasama dengan 53 hotel dengan dua komoditi yang dikerjasamakan yakni beras dan telur.
Untuk beras yang disuplai mencapai 7,5 sampai 10 ton per bulan dan telur sebanyak 6.000 sampai 8.000 per hari.
“Sementara untuk daging ayam masih tahap penjajakan,” ujarnya usai penandatanganan MOU.
Ia mengungkapkan, nilai transaksi dari kerjasama dengan 53 hotel tembus hingga Rp800 hingga Rp1 miliar per bulan.
“Sementara untuk group Marriott dengan total 17 hotel saat ini nilai transaksi baru Rp500 juta. Kami target Rp2 miliar per bulan dengan adanya kerjasama ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, kerjasama ini kedepannya bisa terus terjalin dengan baik sebab bermanfaat memperkuat dan mendukung perekonomian lokal dan potensi UMKM lokal di Tabanan.
Yang mana, PDDS. bertindak sebagai perpanjangan tangan memperkuat hilirisasi produk UMKM lokal dan potensi pertanian, perkebunan hingga peternakan di wilayah Kabupaten Tabanan.
“Tabanan yang sebelumnya dikenal sebagai lumbung pangan Bali, bisa kembali menggeliat menjadi sentra pangan Bali dengan produk berkelas internasional,” tambahnya.
Kemudian, Area Vice President Marriott International Ramesh Jackson mengatakan sangat mengapresiasi kerjasama ini.
“Kami sangat mendukung kerjasama ini dan akan terus mensupport produk lokal. Namun, tentu saja kami berharap kualitas produk tetap dijaga sehingga bisa menghasilkan produk pangan yang bernilai tinggi,” ucap Ramesh.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan, kerjasama ini telah mampu menopang pasokan lokal dan memberdayakan UMKM lokal dengan hasil produksi pertanian bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Untuk itu kita harus berbenah baik dari sisi kualitas maupun standar yang dipersyaratkan oleh Marriott maupun hotel lainnya yang sudah diajak kerjasama,” ucap Susila. (ana)