Pembangunan MRT di Kabupaten Badung Dimulai September 2024

Sekda Adi Arnawa saat memimpin rapat pemaparan rencana pembangunan MRT di Ruang Rapat Sekda, Puspem Badung, Senin (15/7/2024).
Sekda Adi Arnawa saat memimpin rapat pemaparan rencana pembangunan MRT di Ruang Rapat Sekda, Puspem Badung, Senin (15/7/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Kabupaten Badung akan masuki rencana groundbreaking pada awal bulan September 2024 di Central Parkir Kuta.

Acara pembahasan rencana ini berlangsung di Ruang Rapat Sekda, Puspem Badung, pada Senin (15/7/2024) dan dihadiri oleh Kepala Bappeda Made Wira Dharmajaya.

Kemudian, Kepala BPKAD IA. Istri Yanti Agustini, Kadis PUPR IB. Surya Suamba, serta perwakilan dari PT. Sarana Bali Dwipa Jaya, Ari Askhara, bersama timnya.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Kembali Cek Tiga SD di Kecamatan Baturiti, Begini Kondisinya

Sekda Adi Arnawa mengapresiasi presentasi dari PT. Sarana Bali Dwipa Jaya terkait pembangunan MRT di Bali, khususnya di Badung yang nantinya akan melintas di tiga kabupaten/kota yaitu Badung, Denpasar, dan Gianyar.

“MRT ini diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif terhadap penanganan transportasi di Badung mengingat Badung merupakan tujuan wisata dunia, tentu kenyamanan dan keamanan menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Baca Juga:  Percepat Penerapan Data Desa Presisi, Perangkat Desa Se-Kecamatan Pupuan Dibekali Bimtek SID

Direktur Utama PT. Sarana Bali Dwipa Jaya, Ari Askhara, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah menerima dan mendengarkan paparan terkait pembangunan MRT di Badung.

“Kami berharap dengan adanya pembangunan MRT di Badung akan mampu memberikan nilai tambah terhadap pengembangan Badung sebagai daerah wisata sekaligus sebagai upaya untuk menangani kemacetan yang sering terjadi selama ini,” ucapnya. (ana)