Wakili Badung pada Parade Gong Kebyar Wanita PKB Ke-46, Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya Tampil Memukau

Penampilan parade Gong Kebyar Duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).
Penampilan parade Gong Kebyar Duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Banjar Pekandelan Legian Tengah, Desa Adat Legian, Badung, tampilkan Gong Kebyar Wanita saat parade Gong Kebyar Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).

Dengan menampilkan materi yang dipentaskan pada Parade Gong Kebyar Wanita tahun 2024 yang sesuai dengan tema PKB yaitu Jana Kerthi Parama Guna Wikrama.

Pembina Tabuh Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya I Made Murna mengatakan, sebagai Duta Kabupaten Badung, dalam kategori gong kebyar wanita, membawakan materi pementasan yakni, tabuh kreasi Puser Ing Segara, tari Banda Yowana, dan sandyagita Beber Bidak.

Baca Juga:  Gambelan Angklung Sanggar Ariwangsa Duta Badung "Curi Perhatian" Penonton di PKB ke-XLVI

“Tabuh Puser Ing Segara, sebagai implementasi sebuah ide gagasan ke dalam bentuk-bentuk pola garap secara maksimal yang diambil dari Tabuh Kreasi Pralaya, Dlod Brawah, dan Ombak Ing Segara,” terangnya.

Sementara itu, Tari Banda Yowana diciptakan oleh I Nyoman Suarsa dan I Ketut Gede Asnawa pada tahun 1987. Mengisahkan sekelompok pemuda atau remaja yang terikat dalam suatu wadah organisasi dengan mengekspresikan jiwa seninya lewat gerak yang rampak dan dinamis, dengan menonjolkan estetika pakem Tari Bali yang sangat kuat.

Baca Juga:  Tingkatkan PAD, Banggar DPRD Tabanan Dorong Pemerintah Daerah Lakukan Digitalisasi

“Dalam wadah ini para remaja saling mengisi diri dan selalu mengedepankan asas kebersamaan,” bebernya.

Serta, untuk sandyagita ‘Beber Bidak, dalam proses penciptaannya, penata adalah seorang prajurit melodi yang dipenuhi dengan inspirasi dari karya I Wayan Lotring, seperti Tabuh Jagul, Tabuh Kompyang.

Yang paling popular yaitu Tabuh Layar Samas yang terinspirasi dari layar-layar perahu yang memenuhi pantai Kuta, dengan latar senja Matahari terbenam, menciptakan pemandangan mempesona yang menginspirasi sang maestro.

“ini merupakan hari yang sangat spesial, karena bisa menuntaskan tugas dengan maksimal. Tentu ini didukung dengan persiapan yang juga cukup lama, serta kami mengapresiasi adik-adik ini, semoga di tahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi,” harapnya.

Baca Juga:  44 Perbekel dan 368 BPD di Kabupaten Badung Dapat Perpanjang Masa Jabatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, menyampaikan, kabupaten Badung mengirim duta gong kebyar wanita dari Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, dengan menampilkan tiga materi yang sangat bagus.

“Persiapan sudah dilakukan selama satu tahun. Kami sangat mengapresiasi, duta Badung tampil hebat dan layak tampil di PKB tahun 2024 ini serta salut dengan penampilan mereka,” ucapnya. (jas)