Sambut Delegasi WWF Ke-10, Jatiluwih Suguhkan Budaya Pertanian hingga UMKM Lokal 

DTW Jatiluwih.
DTW Jatiluwih.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih yang berada di kawasan Subak Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan akan menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei 2024.

Tentunya perhelatan internasional ini menjadi perhatian masyarakat dunia. Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyambut para delegasi.

Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan, penataan lahan parkir sudah mencapai 40 persen. Nantinya lahan parkir ini bisa bisa menampung 100 sampai 150 mobil.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

“Kami juga telah bekerjasama dengan Jatiluwih resto untuk menggunakan lahan parkir mereka sehingga bisa menampung 200 mobil,” ucapnya, Senin (29/4/2024).

Selian itu, sesuai surat edaran dari pemerintah Provinsi, pihaknya juga diminta untuk membuat penjor di sepanjang jalan. Namun, inisiatif dari desa nantinya juga akan menampilkan semua kegiatan yang berhubungan pertanian.

Misalnya membuat lelakut (orang-orangan sawah), sunari, pindekan (baling-baling).

“Khusus untuk lelakut kami siapkan hingga ratusan, sedangkan sunari dan pindekan mencapai puluhan,” ucapnya.

Baca Juga:  Diskusi dengan Anak Muda, Sengap Singgung Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengelolaan Lingkungan

Selain itu, selama delegasi berkunjung ke DTW Jatiluwih akan dibuatkan stand lokal produk UMKM dari Desa Jatiluwih seperti teh beras merah, laklak dan lainnya.

“Stan ini diharapkan rampung awal bulan Mei. Kami rancang sederhana terbuat dari bambu dan atap alang-alang,” kata Purna.

Sementara itu, terkait jadwal kunjungan, Purna mengatakan, Delegasi Kepresidenan dijadwalkan akan tiba pada 24 Mei 2024, dengan rencana kedatangan belasan kepala negara.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

“Delegasi dari Cina juga telah mengonfirmasi kunjungannya dari tanggal  20 hingga 25 Mei 2024, dengan jumlah peserta mencapai 100 orang. Sedangkan untuk delegasi yang lain, kami masih menunggu informasi,” ucapnya.

Purna menambahkan, momen kunjungan delegasi pada bulan Mei ini juga bertepatan dengan kondisi padi di Subak Jatiluwih yang tengah menguning

“Jadi momennya pas saat berkunjung di Jatiluwih saat bulan Mei,” imbuhnya. (ana)