PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Untuk pertamakalinya Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana dalam perhitungan laba rugi di tahun 2023 meraup keuntungan hingga Rp739 juta.
Hal tersebut melambung jauh dari catatan laba rugi di tahun 2022 yang mengalami minus hingga Rp1,4 miliar.
Perolehan laba tersebut, tidak terlepas dari tangan dingin Direktur PDAM yang baru menjabat sejak akhir tahun 2022 yakni I Gede Puriawan. Sejak diberikan tugas oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk dapat memperbaiki perusahaan air minum plat merah tersebut yang sebelumnya sempat mengalami kerugian.
Dari keuntungan yang dicatatkan pada tahun 2023 ini, Bupati I Nengah Tamba memberikan apresiasi kepada Direktur Perumda Air Minum Tirta Amerta Jati yang dalam waktu satu tahun telah bisa mencapai keuntungan hingga Rp700 juta lebih ini. Hal ini disebutnya menunjukkan ada indikasi positif yang dilakukan pemerintah daerah sesuai harapan.
“Saya ingin mendapatkan refleksi daripada neraca laba rugi dalam tenggang waktu 2 tahun yang mana beliau (Direktur PDAM) baru bekerja 1 tahun dan sudah menunjukan perkembangan yang sangat positif sekali. Satu tahun menunjuk Puriawan sebagai direktur ternyata sudah menghasilkan keuntungan Rp 700 juta lebih,” ungkap Bupati Tamba ditemui usai melaksanakan rapat pelaporan Neraca Laba Rugi PDAM, Perumda Tri Bhuwana dan Pengelola Sentra Tenun di Executif Room Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/2/2024).
Begitu juga dengan Perusahaan Umum Daerah( Perumda Tribhuwana Jembrana ) juga sudah menyetorkan untung sebesar Rp 114 juta rupiah. Sedangkan Sentra tenun Jembrana yang dikelola koperasi tahun ini mendapatkan keuntungan sekitar Rp 36 juta yang bisa disetorkan kekas daerah untuk menambah PAD.
“Termasuk juga Perumda Tri Bhuwana dan j Sentra Tenun yang sudah meraup untung dan bisa disetor kekas daerah Jembrana ,” imbuhnya.
Bupati Tamba menegaskan keuntungan yang dicapai perusahaan milik daerah ini sejalan dengan target PAD Jembrana yang harus terus meningkatkan.
Torehan ini patut diapresiasi sebagai hal-hal yang positif namun tetap juga diingat Perumda Air minum sebagai bagian dari pelayan masyarakat .
” Terpenting mereka juga siap seiring perkembangan pembangunan Jembrana kedepan. Seperti rencana pembangunan pelabuhan ikan bertaraf internasional di Pengambengan, kemudian theme park Pekutatan yang diprediksi didatangi hingga 10 juta wisatawan masuk wisawatan dan polo berkuda di Melaya. Perumda Air Minum harus memikirkan juga agar suplai airnya. Karena dari tiga tempat ini membutuhkan air yang cukup besar,” ujarnya.
Demikian pula dengan Sentra tenun sebagai tempat promosi dan pengembangan bagi UMKM, ternyata ada pemasukan juga.
“Harapan awalnya sebagai upaya menampung produk UMKM, ternyata ada pemasukan yang didapat. Tetapi tetap tujuan utamanya pemerintah daerah membantu UMKM mengembangkan produknya,” terang Bupati.
Sementara itu, Direktur PDAM I Gede Puriawan menjelaskan laba tahun 2023 diperoleh dari penjualan air dan penjualan non air seperti pendapatan sambungan baru, pendaftaran, denda dan balik nama serta juga pihaknya melakukan pemangkasan pengeluaran diberbagai aspek.
“Pendapatan penjualan air sebesar Rp26,5 miliar dan penjualan non air capai Rp 2,4 miliar. Jadi di tahun 2023 kita memiliki total pendapatan sebesar Rp29 miliar dikurangi beban pengeluaran sebesar Rp28,8 miliar sehingga kita mendapat laba sebesar Rp739 juta” jelasnya. (rls)