Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Hari Raya, Disperindag Tabanan Gelar Pasar Murah

Pelaksanaan pasar murah diserbu masyarakat Kabupaten Tabanan menjelang Hari Raya.
Pelaksanaan pasar murah diserbu masyarakat Kabupaten Tabanan menjelang Hari Raya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk mengendalikan inflasi dan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan hingga Nyepi, Pemkab Tabanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengadakan pasar murah.

Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani mengungkapkan, pasar murah ini rencananya digelar tiga kali sebelum menjelang hari raya.

Bahkan Senin (19/2/2024) kemarin, pasar murah telah digelar di area Taman Bung Karno. Adapun paket sembako yang disalurkan mencakup delapan kebutuhan bahan pokok antara lain beras, telur, cabai, bawang putih, bawang merah, minyak dan daging ayam.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Kepada Seluruh Umat Se-Dharma

“Kegiatan ini akan kami lanjutkan lagi dua sesi dengan menyasar beberapa kecamatan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).

Murjani menjelaskan, sasaran yang dituju dalam pasar murah ini adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka dapat merasakan subsidi harga barang kebutuhan pokok dari pemerintah.

Baca Juga:  Pencarian Hari Ke-6, Lansia Hilang di Tabanan Belum Ditemukan

Mengingat, menjelang hari raya hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Misalnya saja beras di sejumlah pasar kini dijual dengan kisaran harga Rp16 ribu hingga Rp18 ribu.

Kemudian, daging sapi Rp110 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp75 ribu, cabai rawit merah Rp 80 ribu, bawang merah Rp 25 ribu dan bawang putih Rp 35 ribu per kg. Selanjutnya, minyak goreng Rp 16 ribu per liter dan telur ayam ras Rp 54 ribu per kerat.

Baca Juga:  Rumah Warga di Tabanan Dibobol Maling Saat Pengarakan Ogoh-Ogoh, iPad dan Uang Tunai Raib

“Pasar murah ini tujuannya menjual bahan lebih rendah dari harga pasar. Misalnya harga beras kemasan 5 kilo kita jual dengan harga Rp65 ribu. Sedangkan, harga normal Rp80 ribu,” ungkapnya. (ana)