PANTAUBALI.COM, TABANAN – Prosesi Upacara Melasti ke Segara Tanah Lot serangkaian Karya Agung Panca Wali Krama, Mepedudusan Agung, Menawa Ratna, Memungkah, Melaspas, dan Ngenteg Linggih di Kantor Bupati Tabanan, dilaksanakan Jumat, (22/12/2023).
Rangkaian upacara diawali dengan matur piuning di Padmasana di Kantor Bupati Tabanan oleh sejumlah pemangku dari Desa Adat Kota Tabanan, dilanjutkan dengan nedunang Ida Bhatara yang di linggihkan atau di stanakan pada joli yang diusung oleh para pejabat Pemkab Tabanan bersama staf serta diiriingi ribuan masyarakat berbaur dengan para pegawai Pemkab Tabanan menuju Pantai Tanah Lot.
Prosesi iring-iringan upacara melasti ini, melintasi Kota Tabanan, Grokgak Gede, Desa Adat Demung, Banjar Panti, Desa Nyintdah, Banjar Ulun Desa Beraban, dan langsung menuju Penataran Pura Luhur Tanah Lot.
Ketua Umum Panitia Karya I Gde Susila mengatakan, rangkaian upacara melasti ini dilaksanakan setelah sehari sebelumnya dilaksanakan upacara mendak siwi.
“Upacara melasti ini bertujuan untuk menyucikan semua prelingga, uparengga karya, dan Ida Bhatara Tirta,” jelasnya.
Susila yang juga Sekda Tabanan menambahkan, pada upacara melasti ini juga dilaksanakan upacara pekelem ke Segara Tanah Lot dengan persembahan atau korban suci berupa kambing selem, bebek selem, dan siap selem.
“Pada upacara kali ini juga dilakukan nunas tirta amerta atau pekuluh di tengah samudra sebagai pelengkap dan penyempurna dari seluruh tirta yang dituwur sebelumnya,” imbuhnya.
Adapun, rangakaian Upacara Melasti di Tanah Lot ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba, dari Griya Taman Sari Tabanan, dan disaksikan Oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta nyonya dan para Pejabat dan pegawai Pemkab Tabanan, beserta ribuan masyarakat.