PANTAUBALI.COM, TABANAN – Parade Budaya HUT Kota Tabanan Ke-530 bertemakan ‘Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti’ berlangsung semarak dan meriah.
Pagelaran Seni Budaya yang digelar di sepanjang Jalan Gajah Mada Tabanan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Ketua DPRD Tabanan beserta OPD terkiat lainnya dengan membunyikan Okokan, Senin (27/11/2023), sekaligus diiringi Tabuh Gebyar Tridatu.
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap pergelaran parade yang berlangsung semarak ini.
“Saya sangat apresiasi karena pergelaran ini mengedepankan seni budaya di Tabanan. Disamping itu, pagelaran ini juga melibatkan ratusan seniman dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Tema ‘Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti’ yang diusung dalam memeriahkan parade budaya kali ini berkaitan dengan kondisi Tabanan di masa lampau yang sarat akan nilai-nilai sejarah, Tabanan masa kini yang terus berbenah dan harapan-harapan yang ingin dicapai pada Tabanan di masa depan. Selain itu, pagelaran ini juga didukung oleh seniman-seniman yang mumpuni di bidangnya.
Adapun seni yang dipentaskan yakni kisah perjuangan Pahlawan Sagung Wah melawan Belanda dengan menggunakan Keris Duwe Pura Batukaru. Kisah dari Seniman Asli Tabanan, I Ketut Marya, yang merupakan seniman yang mencipta tari Oleg Tamulilingan, Kebyar Terompong dan Kebyar Duduk, yang saat ini namanya di abadikan sebagai nama gedung Kesenian di Tabanan.
Dalam parade ini juga ditampilkan barisan berbagai bareng dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tabanan. Selanjutnya parade diisi dengan dengan barisan generasi Z dengan membawa laptop dan HP, harapan tematik generasi emas 2045, barisan generasi milenial era digitalisasi.
Dirga juga berharap, melalui parade ini kesenian yang ada di Tabanan bisa terus dikenal dan dilestarikan oleh seluruh elemen masyarakat. (ana)