PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebut perbaikan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
Hingga saat ini, sisa jalan rusak yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan masih tersisa empat persen. Perbaikan jalan rusak ini ditargetkan tuntas pada 2024 mendatang.
“Pertama kami prioritaskan infrastruktur jalan lagi empat persen. Lalu sisanya fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos), perkantoran dan kebutuhan publik lainnya. Karena itu komitmen perjalanan Jaya-Wira selama lima tahun,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).
Selain infrastruktur, pihaknya juga tengah fokus dalam pembangunan sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional. “Pembangunan pertanian itu memang menjadi arahan pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan Made Dedy Darmasaputra menyebut, jalan dengan kategori rusak berat di Kabupaten Tabanan tersebar di 12 titik dengan total panjangnya mencapai 38 kilometer.
Adapun sebaran jalan rusak berat tersebut yakni di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat; Banjar Bajra Pegebegan, Kecamatan Marga; Banjar Cepag Desa Jegu, Kecamatan Penebel; Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan; Desa Gubug, Kecamatan Kerambitan.
“Sisanya hanya rusak-rusak ringan. Dan yang rusak berat itu kami tuntaskan akhir tahun ini,” ucapnya. (ana)