PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa bersama Dinas Pertanian melakukan panen jagung di Subak Guming Penarungan, Kecamatan Mengwi, Sabtu (11/11/2023).
Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengatensi dan berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan para petani.
Disamping itu kebutuhan pangan di Kabupaten Badung sangatlah besar akibat dampak dari daerah pariwisata. Untuk memenuhi kebutuhan khususnya di Bali masih berketergantungan dengan import dari keluar akibat banyaknya alih fungsi lahan.
”Alih fungsi lahan terjadi karena pendapatan petani belum maksimal maka dari itu kita terus memastikan pendapatan petani untuk dapat membeli produksi dari petani,’’ ujarnya.
Dikatakan juga, kondisi secara global bahwa disamping krisis energi, krisis pangan yang terjadi akibat alih fungsi lahan terutama di Badung sangatlah besar akibat dari daerah pariwisata.
Banyaknya pengunjung yang berlibur dan diiringi dengan banyaknya permintaan investasi yang datang, perlu memanfaatkan ruang yang artinya akan terjadi perubahan alih fungsi ini.
“Pemerintah Kabupaten Badung hadir untuk membeli semua produk pertanian apabila ini dilakukan bukan hanya meningkatkan pendapatan para petani tetapi di hilirnya tentunya dapat menekan inflasi,” tutup Adi Arnawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengatakan, jagung ini merupakan salah satu bahan pangan yang dapat sering kali menimbulkan gejolak harga.
Disamping untuk bahan konsumsi, permintaan kebutuhan untuk industri terutama industri pakan sangatlah tinggi, itu sebabnya jagung menjadi salah satu komoditi pemicu inflasi di indonesia termasuk di Bali.
“Mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten Badung mengembangkan tanaman jagung seluas 5 hektar. Harapannya kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi, memberikan edukasi, menambah luas tanah, meningkatkan produktivitas kepada petani serta meningkatkan produksi jagung untuk memenuhi neraca perdagangan di Badung. Kegiatan ini disamping untuk peningkatan produksi juga dapat mengantisipasi dampak kekeringan,” jelasnya. (rls)