Pemkab Badung Data Arsip Bom Bali I Sebagai Memori Kolektif Bangsa

Wabup Ketut Suiasa saat memimpin rapat koordinasi pendataan dan penelusuran Arsip Bom Bali I di Ruang Rapat Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (5/9/2023).
Wabup Ketut Suiasa saat memimpin rapat koordinasi pendataan dan penelusuran Arsip Bom Bali I di Ruang Rapat Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (5/9/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung menggelar rapat koordinasi pendataan dan penelusuran Arsip Bom Bali I di Ruang Rapat Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (5/9/2023).

Pendataan dan penelusuran Arsip Bom Bali I bertujuan untuk Penanganan Penyelamatan Arsip Bom Bali I menuju Arsip Memori Kolektif Bangsa.

Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, pembuatan arsip yang merupakan memori kolektif bangsa berkaitan dengan bom Bali ini penting karena menjadi tragedi suram menyangkut hak asasi manusia dan juga dari aspek hukum akibat adanya terorisme.

Baca Juga:  1.154 Orang PPPK Guru dan Penyuluh Pertanian Ikuti Orientasi 

Dokumen ini nantinya bisa digunakan sebagai sumber edukasi generasi kedepan untuk selalu waspada dalam kehidupan berbangsa terkait adanya terorisme yang bersifat nyata.

“Kita ingin semua dokumen-dokumen ini yang sifatnya tertulis, visual, testimony dan yang lainnya akan di sinkronisasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yang mana keutuhan itu menjadi akuntabel dan kedepan kita bersama memiliki dokumen yang komprehensif,  lengkap terhadap peristiwa bom bali,” ujarnya.

Baca Juga:  Mulyadi-Sengap akan Dirikan Banjar Mart Untuk Dorong Kemajuan Ekonomi Masyarakat Tabanan

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Wayan Kristiani mengatakan peristiwa Bom Bali I bisa dijadikan pelajaran bagi generasi penerus agar selalu waspada agar kejadian yang sama tidak terulang.

“Dinas Kerpus punya tugas yang cukup berat untuk mengumpulkan arsip-arsip terkait dengan bom Bali I, baik arsip media cetak maupun elektronik. Ini harus kita selamatkan, kita pelihara, kita amankan  agar tidak disalahgunakan di kemudian hari oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Baca Juga:  Kampanye di Desa Kaba-Kaba, Mulyadi-Ardika Tunjukkan Komitmen Dukung Seni dan Budaya Lokal

Menurutnya, arsip Bom Bali I sampai saat ini masih tersebar di beberapa OPD, perorangan dan lembaga, “Inilah yang harus kita amankan sehingga menjadi satu kesatuan arsip yang utuh dari awal kejadian sampai berdirinya monumen saat ini,” jelasnya. (rls)