Kunjungan Ibu Megawati ke Kebun Raya Bedugul

Ketua Dewan Pengarah BRIN disambut oleh Kepala BRIN serta Direktur KebunRaya.id

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ibu Megawati Soekarno Putri melakukan kunjungan kerja ke Kebun Raya Bedugul, Bali, Senin (7/8/2023).

Kehadiran Ibu Megawati disambut langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Laksana Tri Handoko dan Direktur KebunRaya.id, Marga Anggrianto.

Kebun Raya Bedugul Bali yang memiliki luas 157,5 Ha dan merupakan salah satu dari sejumlah kebun raya yang ada di Indonesia yang merupakan asset milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebagai asset milik BRIN, Kebun Raya memiliki fungsi penting dalam riset, konservasi & edukasi hayati di Indonesia.

Baca Juga:  Atlet Petanque Tabanan Raih Medali Emas dan Perak di Kejurnas Junior 2024

Sebagai fasilitas riset dan konservasi tumbuhan, Kebun Raya merupakan kawasan penelitian sedang aktif berlangsung. Pada kunjungan ini, Ibu Megawati dan segenap Dewan Pengarah menyempatkan untuk meninjau kegiatan riset yang dimiliki oleh Kebun Raya Bedugul, seperti laboratium Kultur Jaringan, Bank Biji dan Herbarium.

Rangkaian hasil riset dan penelitian di Kebun Raya yang dilakukan oleh BRIN dapat langsung diakses oleh masyarakat umum sebagai kawasan eduwisata yang berfasilitas lengkap, dimulai dari golf car, sepeda listrik dan berbagai fasilitas makanan & minuman di dalam Kebun Raya Bedugul.

Baca Juga:  1.154 Orang PPPK Guru dan Penyuluh Pertanian Ikuti Orientasi 

Direktur KebunRaya.id Marga Anggrianto mengatakan, kehadiran Ibu Megawati memberi semangat untuk terus mengembangkan Kebun Raya di Indonesia.

“Kami merasa sangat terhormat, Ibu Megawati bisa hadir ke Kebun Raya Bedugul untuk meninjau fasilitas riset serta menikmati suasana Kebun Raya Bedugul,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ibu Megawati beserta seluruh jajaran Dewan Pengarah juga melakukan pertemuan dengan para peneliti BRIN untuk menyemangati kegiatan riset yang sedang berlangsung dan dapat menghasilkan riset yang berkualitas dan dapat langsung dimanfaatkan masyarakat. (rls)