PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kurangnya fasilitas parkir di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
Seperti diketahui, selama ini pengelola bekerjasama dengan pemilik restoran yang ada di sekitar DTW untuk menampung kendaraan wisatawan yang berkunjung sebab tidak ada parkir khusus yang disediakan bagi pengunjung.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, kunjungan wisatawan di DTW Jatiluwih tidak kalah dengan DTW lain yang ada di Tabanan, seperti Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan.
Namun, penyediaan kantong parkir seringkali menjadi pertimbangan wisatawan berkunjung ke destinasi wisata terkenal di Dunia ini.
“Kunjungan di Jatiluwih jika dibandingkan dengan Tanah Lot dan Ulun Danu Bratan tidak kalah. Yang menjadi sorotan disini adalah infrastruktur di bidang parkir,” ujar Sanjaya usai membuka Festival Jatiluwih, Sabtu (22/7/2023).
Ia menyebut, rancangan parkir telah disiapkan. Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Desa Jatiluwih untuk menentukan lahan parkir yang memadai.
“Sudah ada skema. Tempatnya tidak disini. Nanti pengunjung akan dibawa kesini dengan mobil buggy,” jelasnya singkat.
Sanjaya berharap, adanya kolaborasi antara pemerintah, pengelola hingga masyarakat Desa Jatiluwih dapat mengatasi masalah parkir yang selama ini menjadi sorotan.
“Mudah-mudahan setelah penyediaan parkir memadai, kunjungan wisatawan di Jatiluwih semakin meningkat,” harapnya. (ana)