Diterjang Banjir, Ratusan Warga dari 4 Perumahan Bertahan di Pengungsian

Salah satu warga di Perumahan Panorama Sanggulan, Kecamatan Kediri, membersihkan rumahnya dari lumpur akibat diterjang banjir.
Salah satu warga di Perumahan Panorama Sanggulan, Kecamatan Kediri, membersihkan rumahnya dari lumpur akibat diterjang banjir.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Banjir yang menerjang empat perumahan di wilayah Kecamatan Kediri, Tabanan membuat ratusan warga diungsikan sejak Jumat (7/7/2023) malam.

Informasi yang dihimpun, para pengungsi ditampung di tiga tempat, yakni di SDN 6 Banjar Anyar Sanggulan dari Perumahan Panorama dengan total 26 Kepala Keluarga (KK).

Kemudian, di TPQ Nur Arohhim Perumahan Andika Graha Sanggulan dari Perumahan Manik Asri berjumlah empat KK dan satu KK dari Perumahan BCA Land 9, serta di Musholah Al-Hijrah Lembah Sanggulan dari Perumahan Lembah Sanggulan berjumlah 35 KK.

Baca Juga:  Momen Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Narapidan Lapas Tabanan Berkumpul Dengan Keluarga

Saat ini, beberapa warga yang mengungsi membersihkan rumahnya dari lumpur banjir sekaligus menyelamatkan barang atau perabotan rumah yang masih bisa dipakai.

Salah seorang warga, Sulhanbadri (40) di Perumahan Panorama yang mengungsi di SDN 6 Banjar Anyar sedang membersihkan rumah dan mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipakai.

Ia menceritakan, banjir di perumahannya terjadi sekitar pukul 04.30 WITA. Saat itu, ia bersama istri dan empat orang anaknya sedang berada di rumah.

“Air sempat surut, tapi hujan deras lagi sehingga air meluap dan tanggul sungai jebol akibatnya air masuk ke perumahan hampir setinggi leher,” jelasnya, Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga:  Musrenbang RKPD SB Tabanan 2026 Fokus Tingkatkan Kesejahteraan dan Kelanjutan Pembangunan

Semua perabotan rumah hanyut terbawa air. Selain itu, warga di perumahannya berlari menuju tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

Sulhanbadri menyebut, bencana banjir di lingkungan perumahannya sering terjadi dan banjir kali ini termasuk yang terparah. “Disini sering terjadi banjir tetapi tidak sampai sini, hanya sampai selatan saja,” sambungnya.

Warga lainnya, Heni Utami (44) menyebut, barang dan perabotan rumahnya hanyut terbawa air dan sisanya rusak sehingga tidak bisa dipakai lagi.

Baca Juga:  Lansia di Marga Tabanan Hilang Sejak 4 Hari Belum Ditemukan

“Semua barang-barang hanyut dan berantakan. Tidak ada yang bisa dipakai seperti kasur, kompor dan peralatan lainnya,” sebutnya.

Heni mengaku, masih khawatir akan adanya banjir susulan akibat hujan deras.
“Masih ada rasa was-was karena tanggul sungai jebol. Bahkan, sekarang belum bisa melakukan pembersihan karena hujan,” imbuhnya

Ia juga berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah untuk membantu membersihkan rumah dari lumpur dan mengangkut barang-barang yang tidak bisa terpakai ke tempat pembuangan. (ana)