
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) Kabupaten Tabanan menggelar Gebyar Pemasangan Sambungan Rumah Air Minum dan Sambung Kembali (pasang baru dan sambung kembali setelah pencabutan).
Program gebyar yang pertama kali digelar ini akan dilaksanakan selama 2 bulan yakni mulai 3 Juli 2023 hingga 31 Agustus 2023.
Kasubag Humas Perumda TAB I Wayan Agus Suanjaya menjelaskan, gebyar ini digelar dalam rangka HUT Republik Indonesia ke-78 pada Agustus dan HUT Perumda TAB ke-37 pada September mendatang.
“Pelaksanaan gebyar ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memperluas cakupan pelanggan,” ujarnya, Senin (3/7/2023).
Suanjaya menyebut, dalam gebyar ini, masyarakat yang ingin menjadi pelanggan Perumda TAB dapat menikmati harga spesial. Yakni mendapatkan diskon dari harga normal Rp2,7 juta menjadi Rp1,5 juta per sambungan.
“Pemasangan sambungan baru maupun sambung kembali akan mendapatkan harga diskon. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, atau tetap berdasarkan hasil survei,” imbuhnya.
Suanjaya menjelaskan, masyarakat yang ingin menjadi pelanggan Perumda TAB dapat melakukan pendaftaran di Kantor Pusat maupun di Kantor Unit Layanan Perumda TAB terdekat. Cukup membawa fotokopi KTP, denah lokasi dan biaya pendaftaran Rp4.999.
Setelah, melakukan pendaftaran, pihaknya akan melakukan survei lokasi pelanggan dan dibuatkan RAB.
“Waktu penyambungan akan dilakukan maksimal lima hari setelah calon pelanggan mendaftar. Selain itu, Tidak ada kuota atau batasan pelanggan dalam program ini,” jelasnya.
Ia menyebut, sampai saat ini sudah ada 85 orang pelanggan baru dan dua orang pelanggan sambung kembali yang mendaftar ke kantor pusat.
“Melalui gebyar ini kami berharap layanan Perumda TAB dapat semakin luas cakupannya dan dibarengi dengan peningkatan pelayanan sehingga distribusi air dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Disinggung mengenai, gangguan sambungan yang terjadi selama cuaca buruk beberapa hari ini. Suanjaya menyebut sempat terjadi gangguan pada pompa di Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Nyanyi dan Antap.
“Air disana sempat keruh akibat hujan deras yang mengguyur. Namun, masih bisa diatasi,” imbuhnya. (ana)