Badung Kembangkan Bawang Merah Seluas Satu Hektar

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menyerahkan bibit bawang merah kepada sejumlah petani di Subak Munggu, Senin (13/6/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menyerahkan bibit bawang merah kepada sejumlah petani di Subak Munggu, Senin (13/6/2023).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Dinas Pertanian dan Pangan Badung akan melaksanakan program pengembangan bawang merah seluas satu hektar di subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi.

Program ini untuk mendorong minat petani mengembangkan budi daya bawang merah yang selama ini sering menjadi komoditas pemicu inflasi.

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu usai melakukan pembinaan sekaligus menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pengembangan bawang merah kepada petani di Subak Munggu, Senin (13/6/2023).

Baca Juga:  WPRF 2024 Digelar di Nusa Dua, Menteri Komdigi: Indonesia Siap Hadapi Transformasi Digital

​Menurut Wijana, minat masyarakat untuk menanam bawang merah selama ini masih sangat rendah hal itu disebabkan karena biaya produksi bawang merah yang cukup mahal, ongkos pemeliharaan yang tinggi.

“Karakter bawang merah yang rentan terhadap serangan hama dan faktor musim serta pengetahuan dan pengalaman petani dalam budi daya bawang merah masih kurang,” jelas Wijana.

Baca Juga:  Sempat Kejar-Kejaran, Polisi Bekuk Joki Balap Liar di Sunset Road

Pemkab Badung sejak 2022 lalu menjalin kerja sama pendampingan dengan BPTP Bali termasuk mengembangkan demplot bawang merah di subak Sengempel sebagai media edukasi kepada petani. “Ternyata hasilnya cukup bagus,” sebut Wijana.

​Berdasarkan keterangan data neraca pangan, kebutuhan bawang merah di Badung cukup tinggi 1.800 ton per tahun. “Sedangkan produksinya masih kecil sekitar 530 kilogram per tahun,” ungkapnya.

Baca Juga:  Diduga Hendak Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Bus di Sibang Gede Badung

Apabila kegiatan di subak Munggu ini berhasil, pihaknya akan mengembangkannya di subak lain.

“Sejalan dengan kegiatan pengembangan cabai rawit, jagung, dan kedelai yang juga telah dirancang pelaksanaannya di tahun ini,” tukasnya. (ann)