Pelajari Budidaya dan Pemasaran Koi, Diskan Badung Kunjungi Sukabumi

Rombongan Diskan dan Komunitas Koi Badung ke Sukabumi untuk mempelajari budidaya dan pemasaran Koi.
Rombongan Diskan dan Komunitas Koi Badung ke Sukabumi untuk mempelajari budidaya dan pemasaran Koi.

PANTAUBALI.COM,BADUNG – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Badung mengunjungi Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kunjungan bersama Komunitas Koi Kabupaten Badung berlangsung pada 15-16 Mei 2023.

Kepala Diskan Badung I Nyoman Suardana diterima Kepala Diskan Sukabumi Nunung Nurhayati.

Kunjungan Komunitas Koi Badung dilakukan di beberapa tempat seperti San Cherry Koi, Mizumi Koi Farm, Pasar Ikan Air Tawar Cibaraja, Adhima Koi Farm, dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi sebagai lokus terakhir pelaksanaan study banding.

Baca Juga:  Mahasiswa Soroti Masalah Bioskop Hingga Pengelolaan Sampah Dalam Forum Tabanan Bebas Bicara

Kepala Diskan Badung I Nyoman Suardana mengatakan, pemilihan Sukabumi sebagai tempat study banding lantaran memiliki pengembangan ikan Koi yang sangat baik di Indonesia.

“Diharapkan kunjungan ke Sukabumi dapat memberikan masukan bagi Komunitas Koi di Kabupaten Badung dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas Koi yang baik dan ke depan ada jalinan kerja sama seperti pelaksanaan pelatihan budidaya ikan Koi,” jelas Suardana, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga:  WPRF 2024 Digelar di Nusa Dua, Menteri Komdigi: Indonesia Siap Hadapi Transformasi Digital

Sementara itu, Kepala Diskan Sukabumi Nunung Nurhayati mengatakan keberhasilan dari pengembangan budidaya dan pemasaran ikan Koi di Sukabumi tak lepas dari pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar.

“Keberhasilan ini juga berkat adanya kerja sama dengan Perumda Agro untuk pemasaran ikan Koi,” imbuhnya.

Sedangkan Direktur Umum Perindo Agro Sukabumi Mandiri, Ikral Panutan menambahkan, posisi Perumda berada di hilir dengan mencarikan market bagi pembudidaya ikan.

Pihaknya juga menyatakan kunci penting dalam bisnis ikan koi adalah kepercayaan antara penjual dan pembeli.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Kembali Cek Tiga SD di Kecamatan Baturiti, Begini Kondisinya

“Pemasaran ikan Koi tidak saja dilakukan secara manual tetapi pembudidaya sudah memanfaatkan media sosial untuk memasarkan ikannya,” tutup Ikral.