PANTAUBALI.COM,BADUNG – Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Banjar Campuan, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara resah akibat banyaknya pemuda mabuk dan aksi balap liar di wilayahnnya.
Hal itu mereka sampaikan dalam acara ‘Jumat Curhat’ yang berlangsung di Warung Amoneman Balinese Food Modern. Kegiatan dipimpin oleh Wakapolsek Kuta Utara AKP AA Ketut Nuasa bersama Kanit Intel, Kanit Binmas dan Babinsa Kerobokan, Jumat (13/5/2023).
“Dengan adanya program rutin ini diharapkan mempermudah mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat,” terang Wakapolsek Kuta Utara Ketut Nusa.
Salah seorang warga, Ni Luh Gede Utamiartini (40) menyampaikan keluhannya. Ia merasa terganggu dengan suara bising dan juga khawatir akan bahayanya untuk pengguna jalan di sekitar Jalan Mandala Kelurahan Kerobokan.
“Saya sangat khawatir dan kesal, suara berisik knalpot sangat mengganggu. Selain itu, khawatir jika membahayakan warga pengguna jalan. Namanya juga balap liar ga mengenal batas,” ujar Utami.
Hal serupa juga disampaikan Ni Made Bintang (42) mengenai perlakuan dari kelompok anak muda pendatang yang sering mengonsumsi minuman keras pada malam hari hingga menimbulkan perkelahian.
“Selain balap liar, pemuda mabuk pun sangat membuat resah terutama jika berakhir dengan berkelahi,” imbuh Made Bintang.
Mendengar keluhan warga, AKP Ketut Nuasa mengucapkan terima kasih karena warga sudah terbuka dan mau menyampaikan permasalahan.
“Terkait balapan liar dan minuman keras nanti akan kami langsung ditindaklanjuti dengan mengarahkan pelaksanaan patroli oleh Unit Samapta Polsek Kuta Utara dan Bhabinkamtibmas setiap sore di Jalan Mandala,” terang Nuasa.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap mengawasi anaknya dan mengarahkan pada kegiatan positif. (ann)