PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Tim Basarnas Bali menghentikan operasi pencarian terhadap sembilan orang korban tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Samudra Hindia.
“Hari ini tepat pukul 16.20 WITA, Operasi SAR KM Linggar Petak 89 dinyatakan ditutup pada hari ketujuh,” ujar SAR Mission Coordinator, Gede Darmada kepada awak media di Pelabuhan Benoa, Senin (6/3/2023) sore.
Selama tujuh hari pencarian, tim SAR gabungan menemukan lima korban selamat dan satu orang meninggal. Sedangkan 9 orang dinyatakan masih hilang.
“Ada kemungkinan upaya pencarian dapat dibuka kembali apabila dalam waktu dekat adanya tanda – tanda korban ditemukan,”ungkap Gede Darmada.
Basarnas telah melakukan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada kapal- kapal yang berlayar melalui jalur tersebut. Apabila menemukan korban agar segera dilaporkan.
“Saya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan masih hilang atas tragedi tenggelamnya KM Linggar Petak 89,”imbuhnya.
Pelaksanaan operasi SAR KM Linggar Petak 89 melibatkan KN SAR Arjuna, KRI Singa 651, RIB 05, KM Bahari Nusantara, KM Bahari Nusantara – 25, serta perahu nelayan setempat. (agn)