Dua Tahun Pimpin Tabanan, Bupati Sanjaya Bangun Patung Wisnu Murti dan Perbaiki 93 Persen Jalan

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Edi Wirawan menyampaikan capaian selama dua tahun memimpin Tabanan.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Edi Wirawan menyampaikan capaian selama dua tahun memimpin Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Masa kepemimpinan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Edi Wirawan genap dua tahun pada Minggu (26/2/2023).

Bersama elemen masyarakat, duet kepemimpinan I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan berusaha sekuat tenaga mewujudkan visi Kabupaten Tabanan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani”.

“Waktu kampanye dengan wakil, saya bilang ada target kepemimpinan satu periode, yaitu perbaikan jalan dan pembangunan patung Wisnu Murti di perempatan Kediri. Baru dua tahun sudah kami bisa selesaikan,” kata Bupati Sanjaya kepada wartawan seusai menyampaikan pidato pencapaian kinerja dua tahun kepemimpinan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin (27/2/2023).

Sementara dalam pemaparannya, Bupati Sanjaya menyebut selama 2021- 2022 peningkatan kualitas jalan kabupaten mencapai 103,93 kilometer, dengan pembiayaan Rp235 miliar. Panjang jalan yang belum ditingkatkan 58,53 kilometer atau 6,78%.

Pada perencanaan 2023, sudah dianggarkan peningkatan kualitasnya sepanjang 49,82 kilometer, sehingga panjang jalan yang masih tersisa hanya 1%.

Dia menargetkan rencana pembangunan lain berupa perbaikan wajah kota dan pembuatan tapal batas wilayah segera terselesaikan.

“Memang saatnya pada 2024 semua sisa (pembangunan) yang belum nanti kami perbaiki dan dikebut. Anggarannya juga sudah ada,” ungkapnya.

Sanjaya juga menyebutkan perbaikan jalan putus akibat bencana alam di beberapa wilayah Kabupaten Tabanan sudah dalam proses perbaikan.

“Saya sudah koordinasi dengan DPR agar semua jalan diperbaiki untuk menunjang perekonomian antar kecamatan maupun kabupaten. Pada Desember 2023 mudah-mudahan perbaikan sudah rampung menjadi 98 persen,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dorong Partisipasi Pemuda Tabanan Membangun Daerah, Mulyadi-Ardika Adakan Forum Diskusi ‘Tabanan Bebas Bicara’

Selain itu, penyediaan air minum berbasis masyarakat atau Pamsimas juga telah terealisasi di 15 Desa. Begitu juga dengan penanganan rumah tidak layak huni dan sudah terbangun 332 unit, rehabilitasi jaringan irigasi, rehabilitasi jalan usaha tani, pemenuhan terhadap aspirasi masyarakat dengan dibangunnya kembali patung Wisnu Murti dan selanjutnya Patung Bung Karno ditempatkan di Taman Bung Karno.

Dilakukan juga revitalisasi Ruang Terbuka Umum, penanggulangan sampah dengan pembangunan 27 Unit TPS3R, peningkatan pendidikan, perubahan tata kelola keuangan puskesmas dan rumah sakit, hingga penyediaan alat kesehatan dan pembangunan gedung baru dan rehab.

Sanjaya menegaskan, pandemi Covid-19 yang belum berakhir serta bencana alam menjadi cambuk untuk selalu berpikir positif, cerdas, tuntas dan ikhlas serta bekerja fokus, lurus dan tulus dalam menjalankan bidang prioritas pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jamsostek, adat, agama, tradisi, seni dan budaya, hingga pariwisata.

“Hal itu ditunjang dengan bidang infrastruktur maupun lingkungan hidup dengan tetap berprinsip pada Asta program secara konsisten,” ucap Sanjaya.

“Cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap untuk Kabupaten Tabanan sebagai yang tertinggi di Provinsi Bali. Dengan rincian vaksinasi satu mencapai 98,09 persen, vaksinasi kedua mencapai 93,7 persen, sedangkan vaksin Booster satu mencapai 75,25 persen dan sedang berjalan vaksin Booster kedua mencapai 28,5 persen. Penanganan stunting sebagai program prioritas nasional dilakukan dengan pembentukan tim percepatan stunting Kabupaten Tabanan dengan melibatkan PKK dan Bunda Paud,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Bupati Sanjaya juga melakukan kolaborasi pengendalian inflasi, revitalisasi pasar, penanggulangan bencana serta bidang kemanan daerah, membangun masyarakat “Unggul” hingga mencapai masyarakat “Madani”.

Membangun masyarakat “Unggul” direalisasikan dengan kegiatan reformasi birokrasi, peningkatan kualitas angkatan kerja dengan pelatihan ketenagakerjaan, penguatan IKM atau UMKM, penguatan ketahanan pangan, pengembangan Desa Wisata, terbangunnya 113 Desa Mandiri dan 20 Desa Maju, terbangunnya 41 Desa Digital, penetapan batas desa, hingga inovasi program berkantor di Desa telah dilakukan di 30 Desa.

“Dengan berkantor di desa, muncul berbagai inovasi yang lahir dari Desa seperti program Semara Ratih yang pada tahun 2022 telah dilaunching menjadi program Kabupaten. Inovasi ini tidak hanya memberikan Akta Perkawinan dan perubahan KTP secara cepat, namun calon pengantin diberikan sosialisasi dan konseling seperti cek kesehatan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting. Konseling agama yang diharapkan dapat menekan angka perceraian serta diwajibkan menanam pohon, sehingga inovasi ini secara tidak langsung dapat menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Sanjaya.

Selanjutnya, sesuai misi ketiga yaitu mewujudkan masyarakat yang memiliki kemandirian secara sosial ekonomi di berbagai bidang yang berkepribadian dalam kebudayaan yang disebut “Madani”, diimplementasikan dengan berbagai kebijakan dan penandatanganan kerjasama dengan beberapa Pemkab ataupun Pemkot terkait pemasaran produk, sehingga memperlancar distribusi barang dan jasa serta konektivitas antar wilayah. Disamping itu, upaya membina toleransi antar umat terus dilakukan, menghadiri uleman masyarakat dalam yadnya dalam menjaga kearifan lokal, serta Madani juga terimplementasi dengan dilaunchingnya dua Desa sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yakni Desa Dauh Peken dan Desa Beraban.

Baca Juga:  Warga Pupuan Hilang Usai Sembahyang di Kebun, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian

 

Di tengah capaian itu, Bupati Sanjaya meraih 16 penghargaan. Di antaranya, 10 besar Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, Opini WTP tahun 2021 dan Predikat WTP selama 8 tahun berturut-turut, peringkat ketiga penyaluran dana desa tingkat nasional dan sebagai pemerintah terbaik dalam pengelolaan DAK fisik, Dana Desa, KUR dan pembiayaan ultra micro, penghargaan komisi Aparatur Negara atas keberhasilan menerapkan sistem merit dengan predikat terbaik, hingga penghargaan BKN Award 2022 serta penghargaan Anubhawa Sasana Desa.

Pada kesempatan itu, hadir Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Wabup I Made Edi Wirawan, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, para Asisten dan seluruh Kepala OPD dan jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan, kepala atau perwakilan instansi vertikal dan BUMD, Camat serta Perbekel dan Bendesa Adat se-Kabupaten Tabanan. (ana)