PANTAUBALI.COM Tabanan – Naiknya kasus covid-19 di China menjadi pelajaran penting bagi pemerintah di Kabupaten Tabanan, Bali, pemerintah setempat mengajak masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan meskipun PPKM kini sudah dicabut.
Ketua Satgas Covid Tabanan, Gede Susila mengatakan, paska di keluarkannya PP 53 tahun 2022 tentang pencabutan ppkm level satu, pihaknya bersama jajaran Tni dan Polri terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan aktivitas dari masyarakat dan wisatawan yang berada di wilayahnya.
“Pencabutan ppkm level satu yang berarti memberikan ruang bagi masyarakat dan wisatawan lebih bebas beraktivitas di bandingkan saat pandemi covid-19 masih terjadi, ini menjadi hal penting untuk tetap melakukan pengawasan pergerakan mereka baik di tempat umum maupun objek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan,“ kata Satgas Covid Tabanan, Gede Susila.
Menurut Gede Susila, pengawasan tersebut tak lain untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19 seperti gelombang kenaikan covid-19 yang terjadi di China. Kendati pembatasan kegiatan masyarakat dan wisatawan memang sudah tidak ada, namun di di tempat-tempat tertentu masker tetap di gunakan untuk menghindari penularan virus covid-19 terutama varian baru.
“Untuk menjaga diri kita agar terhindar dari penularan varian baru, saya menganjurkan agar para masyarakat dan wisatawan untuk tetap disiplin 3 m dan menjaga prokes dimana pun berada,“ujarnya.
Selain pengawasan terhadap pelancong, pencegahan penyebaran virus di Kabupaten Tabanan pihaknya tetap menggencarkan program vaksinasi booster kepada masyarakat.