BANGLI – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di 3 Kabupaten, seperti Kabupaten Klungkung yang berlangsung di Gedung Balai Budaya, Kabupaten Bangli yang berlangsung di GOR Taman Bali, dan Kabupaten Karangasem yang berlangsung di Desa Menanga serta Desa Besakih pada, Minggu (Redite Umanis, Klawu) 6 Maret 2022.
Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Bali ini didampingi secara langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, Kepala Satpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kadis Kominfo Bali, Gede Pramana, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, Bupati Karangasem, Gede Dana, dan Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang mengenjot pelaksanaan vaksinasi booster dengan target capaian 30 persen untuk jangka waktu hingga 4 hari kedepan. Karena menurut data kemarin, baru mencapai 20,78 persen, jadi masih ada kekurangan.
“Untuk itu, Kami meninjau pelaksanaan vaksinasi booster ini untuk memastikan agar vaksinasi booster di Kabupaten Klungkung, Bangli, dan Karangasem berjalan dengan lancar dan selesai sesuai target,” jelasnya.
Alasan Gubernur Wayan Koster mengenjot vaksinasi booster, karena target 30 persen vaksin ini untuk menunjang pembukaan pariwisata internasional, terutama mendukung kebijakan kunjungan wisatawan mancanegara tanpa karantina dan menggunakan Visa on Arrival (VoA) yang akan dimulai pada tanggal 7 Maret 2022.
“Ini adalah komitmen Kita di Bali, untuk secara bersama – sama dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, Polri, TNI, Walikota, Bupati, Camat, Perbekel, hingga Bendesa Adat dan jajarannya dengan melaksanakan vaksinasi secara serentak serta berbasis Banjar / Desa guna mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi di Bali,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Gubernur Wayan Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menegaskan, vaksinasi booster dilakukan dengan menyasar masyarakat umum, lansia, dan anak-anak SMA atau SMK yang berusia 18 tahun keatas. Apabila ada di Kota/Kabupaten kekurangan tenaga vaksinator, diharapkan Walikota atau Bupati segera meminta support tenaga vaksinator dari Provinsi dan Kepolisian.
Dalam peninjauannya di Kabupaten Klungkung, Gubernur Bali mencatat vaksinasi yang berlangsung secara serentak di Gedung Balai Budaya ditargetkan ada 600 orang, namun selama 2 jam berlangsung kegiatan vaksinasi tercatat sudah ada 250 orang yang divaksin. Sehingga sampai siang ini diprediksikan jumlahnya bisa mencapai 1000 orang.
“Jadi ini yang Kita harapkan untuk satu titik bisa terlaksana dengan baik, belum lagi titik lainnya,” jelas Gubernur Wayan Koster seraya mengatakan baru 18 persen vaksinasi booster ini tercapai di Kabupaten Klungkung,” paparnya.
Kemudian di Kabupaten Bangli, Gubernur Bali mencatat vaksinasi boosternya baru tercapai 29 ribu, atau masih kurang lagi 9 persen untuk bisa sampai 30 persen. Untuk itu, Wayan Koster meminta kekurangan lagi 9 persen harus bisa diselesaikan dalam waktu 4 hari, yakni sampai tanggal 10 Maret 2022.
“Saya targetkan sebanyak 5 ribu orang mendapatkan vaksinasi di Kabupaten Bangli untuk mencapai target 30 persen, kepada Pak Bupati Bangli beserta jajaran agar bekerja keras, dan stok vaksin Kita sangat memadai, jadi tidak perlu khawatir,” jelas Gubernur Wayan Koster sembari mendengarkan laporan dari Ketua Tim Vaksinator dari Puskesmas Taman Bali, dr. Mahendra bahwa vaksinasi di Desa Taman Bali untuk hari pertama sudah bisa menjangkau hingga 200 warga dan Kita akan terus meningkatkan pelayanan hingga 4 hari kedepan.
Selanjutnya di Kabupaten Karangasem, Gubernur Bali mencatat capaian vaksinasi boosternya masih rendah, yakni baru 7 persen atau diangka 20 ribuan dari target 100 ribu orang. Atas kondisi ini, Gubernur Bali langsung melakukan koordinasi dengan Bupati Karangasem agar capaian vaksinasi untuk 80 ribu orang bisa tercapai dengan menyasar 78 titik desa dengan target 200 orang perhari bisa divaksin.
“Saya minta Pak Bupati bisa menyelesaikan target 30 persen vaksinasi boosternya. Dengan sistem vaksinasi berbasis Desa dan kerja keras Bupati dan jajaran, Saya meyakini jumlah minimum tersebut bisa tercapai,’ tegas Gubernur Wayan Koster sembari mendengarkan laporan dari petugas vaksinator di Balai Banjar Desa Menanga Kangin, Kecamatan Rendang, Made Windra yang menyebutkan bahwa sebanyak 300 warga menjadi prioritas Kami untuk divaksin setiap harinya dengan melayani sampai Pukul 13.00 Wita siang. (Rilis)