TABANAN – Pantaubali.com – Akhirnya pembangunan Pompa Hidram Pertanian merupakan pembangunan pompa hidram ke dua di Desa Tangguntiti tepatnya di Banjar Batan Buah telah selesai 100 persen dan siap dimanfaatkan oleh para petani di subak aseman IV Desa Tangguntiti yang luasnya hingga 220 hektar dengan beranggotakan sekitar 400 orang petani penggarap akhirnya diresmikan langsung oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto, Pangdam IX/Udayana, Gubernur Bali, Wayan Koster serta Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Selasa,(15/2) bertepatan di Rahina Purnama.
Sebelumnya juga kegiatan non program Kodam IX/Udayana dalam membantu masyarakat penyediaan air bersih untuk Bali Nusra dan juga penyediaan air bagi sektor pertanian ini telah dibangun pompa hidram pertanian yang pertama di Wilayah Kodim 1619/Tabanan yaitu, di Banjar Nyampuan Desa Tangguntiti yang telah diresmikan Gubernur Bali beserta Pangdam, Kapolda dan Bupati Tabanan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana,Mayjen TNI Sonny Aprianto, menyampaikan, Dengan adanya pompa hidram kerja sama antara Kementrian Pertanian, Kodam Udayana, dan Pemerintah Daerah akhirnya permasalahan terkait pertanian dapat terpecahkan.
Dengan 10 pompa hidram tersebut telah dapat mengairi 160 hektar lahan persawahan dengan biaya tidak terlalu tinggi. Artinya, tidak sampai Rp 1 milyar tapi bisa berdaya guna dan berhasil guna sangat maksimal.
“Saya selaku Pangdam Udayana dari awal sudah bertekad karena, proyek ini atau pekerjaan ini sangat menyentuh kepentingan masyarakat maka, proyek ini akan dilanjutkan,” jelasnya.
Pak Maruli kemarin telah melakukan pemasangan pompa hidram maupun sumur bor.Dengan jumlah 227 titik tahun 2021 dari 227 titik ada 53 yang sedang progres, pendanaannya telah selesai juga.
“Sudah mensurvey juga 160 titik untuk di 3 Provinsi baik NTT, NTB, dan Bali. Dari 160 titik tersebut akan dimatangkan dan akan diprioritaskan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.Mana yang kekeringan itu yang akan didahulukan. Kita harapkan dalam tahun 2022 ini bisa sekitar 100 titik lagi yang akan kita buat nanti,” paparnya.
Dalam sabutan, Gubernur Provinsi Bali, Wayan Koster dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kunjungan Pagdam Udayana saat ini merupakan ke 3 kalinya ke Desa Tangguntiti dalam kaitan program Pangdam Udayana sangat mengapresiasi karena, programnya sangat riil.
Karena, jika dilihat sampai saat ini Kabupaten Tabanan sebagai daerah penghasil beras paling banyak di Provinsi Bali dan sebagai sumber penghasil pangan di Bali yang masih sangat kuat di bidang pertanian terutama dalam menghasilkan hasil pertanian berupa beras.
“Sangat berterima kasih kepada Pangdam Udayana dan mengapresiasi sebesar-besarnya karena, pemecahan masalah yang sangat riil kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan produktifitas pangan di Kabupaten Tabanan dan khususnya kepada krama Desa Tangguntiti ini,” paparnya.
Selanjutnya masih dalam waktu yang sama Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengatakan, tentu masyarakat Tabanan khususnya di Desa Tangguntiti merasa bergembira dan memberikan apresiasi.Karena selama ini menjadi sebuah permasalahan di bidang sektor pertanian bahwa, daerah Subak Aseman hanya dapat bercocok tanam 1 tahun sekali karena, faktor air atau kekeringan.
Dengan telah adanya hidram menjadi salah satu solisi sangat luar biasa dengan alat sederhana serta dari segi biaya juga tidak terlalu besar akan tetapi dapat mengairi hektaran areal lahan persawahan.
“Apa disampaikan bapak Pangdam mudah-mudahan bisa mengalokasikan yang menjadi saran Bapak Gubernur serta bapak Gubernur juga dapat membantu sehingga, sektor-sektor pertanian yang ada khususnya bagi masyarakat yang mengalami kekeringan air minum dapat kita atasi.Atau dengan tekhnologi sederhana akan tetapi manfaatnya sangat besar,” pungkasnya.