DENPASAR – Pantaubali.com – Mengawali kegiatan di awal tahun 2022, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyapa Tim Pengerak PKK Kabupaten/Kota se-Bali, Dekranasda dan Pakis Bali melalui daring, pada Rabu (5/1), guna mensinergikan gerak langkah menjalankan program-program selama satu tahun ke depan.
Dalam arahannya, Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Bali dan Manggala Utama Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) Bali mengatakan, bahwa ketiga organisasi yang dipimpinnya memang memiliki program yang berbeda. Di mana PKK menyasar para keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan, selanjutnya Dekranasda merupakan organisasi yang mengayomi para UMKM dalam meningkatkan kualitas produk kerajinan sekaligus melestarikan warisan kerajinan para leluhur yang ada di Bali agar kesejahteraan ekonomi rakyat Bali dapat dicapai, sedangkan PAKIS Bali yang menaungi para istri yang ada di desa adat juga akhirnya bertujuan untuk memperkuat lembaga desa adat dan melestarikan seni dan budaya.
Untuk itu, istri Orang Nomor di Bali tersebut meminta agar ketiga organisasi ini menjalankan program di lapangan dalam mensinergikan kekuatan dengan baik untuk mencapai satu tujuan, yaitu kesejahteraan keluarga, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi.
“Walaupun kita memiliki tiga bendera namun jika ditarik benang merahnya tujuan ketiga organisasi ini sama. Untuk itu saya mengajak semua untuk satukan gerak langkah dalam menjaga koordinasi sehingga apa yang kita jalankan di lapangan tidak tumpang tindih, dan apa yang kita jalankan tersebut memberikan dampak langsung kepada masyarakat tentunya dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, kesehatan keluarga dan kesejahteraan ekonomi,” terangsnya.
Dalam rapat secara daring yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua Dekranasda dan Pakis Bali, juga dilakukan rapat mengenai Pasar Rakyat PKK yang akan dilaksanakan setiap bulan di 9 kabupaten/kota se-Bali.
Pasar rakyat yang merupakan inisiasi Ny. Putri Koster tersebut hakekatnya merupakan kegiatan gotong-royong dengan konsep dasar “menyapa dan berbagi” yang dilaksanakan dan dikomandoi oleh TP PKK baik di Provinsi maupun di kabupateb/kota. Dalam pasar rakyat tersebut akan dijual hasil-hasil bumi yang merupakan kebutuhan bahan pokok, hasil UP2K PKK, hasil kerajinan masyarakat maupun yang lainnya.(rls)