Membantu Masyarakat Terdampak Pandemi, INTI Bali Gelontorkan 150 Ton Beras

DENPASAR – Pantaubali.com – Di tengah kondisi wabah Virus Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.Akhirnya membuat pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari ikut berpengaruh.Melihat kondisi tersebut,Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Bali tergerak untuk melakukan aksi sosial dalam bentuk pembagian sembako berupa beras.

Menurut Ketua INTI Bali Romo Sudiarta Indrajaya menyebutkan, dalam aksi ketiga kali ini menyalurkan 50 ton beras dengan mengambil tempat di pelataran jaba sisi Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Kemarin,(Selasa (14/9).Hingga kini pengurus INTI Bali di semua kabupaten/kota di Bali telah menyalurkan sebanyak 150 ton beras ke masyarakat dan kelompok yang membutuhkan.

“Bantuan sembako ini dihimpun dari donatur itu diharapkan bisa membantu warga dalam meringankan kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian INTI Bali, terhadap masyarakat yang membutuhkan, saat ini berupa sembako yang didistribusikan secara tepat sasaran,” tutur Romo.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Praktik Oplos Gas LPG Ilegal di Denpasar, Dua Tersangka Diamankan

INTI Bali tetap berkomitmen dalam untuk membantu masyarakat pada masa pandemi dan selalu mengimbau agar disiplin menjaga protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.

“Sekarang gelombang ketiga, 50 ton ini untuk lintasagama, jadi disalurkan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama meliputi enam agama itu apakah Hindu, Islam, Kristen, Katholik, Budha, Konghucu. Mereka akan membantu bekerja sama menyalurkan kepada umat masing-masing yang membutuhkan. Kemudian kepada Forum Paguyuban Etnis Nusantara. Itu banyak sekali ada paguyuban-paguyuban etnis dari Sabang sampai Merauke di Bali ini,” paparnya.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut di Perempatan Tohpati Denpasar, Seorang Anak Tewas

Dijelaskan Romo, untuk menguatkan kerukunan kita harus saling membantu, saling bergotong-royong. Juga ia melihat dalam pandemi ini kita tidak melihat siapa dan apapun profesinya semua kena dampak termasuk seniman tari, musisi, budayawan.

“Semuanya terdampak, itu juga kita bantu. Karena selama ini tidak ada aktivitas seni budaya yang bisa menghidupi kehidupan mereka selama ini. Tentu juga itu menjadi perhatian kami. Dan desa-desa wisata agar mereka semangat kembali membangun desa wisatanya. Nah itulah yang menjadi sasaran kami. Di samping itu adalah doa,” bebernya.

Selanjutnya masih dalam waktu yang sama, seorang pengurus ASITA (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies) Ayu Saraswati. Ia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh INTI Bali.

“Sebelumnya juga kita menyelenggarakan vaksinasi (Covid-19). Kita harapkan dengan hal ini dapat menggerakkan perekonomian Bali yang sedang terpuruk karena pandemi Covid. Kami sangat berharap pariwisata ini segara bangkit dengan banyaknya vaksinasi yang dilakukan, kami berharap border akan segera dibuka,” pungkasnya.

Baca Juga:  Musrenbang RKPD SB Tabanan 2026 Fokus Tingkatkan Kesejahteraan dan Kelanjutan Pembangunan

Dirinya berharap, apa telah dilakukan INTI Bali dapat memotivasi kelompok masyarakat lainnya agar ikut berbagi dalam aksi sosial,pembagian sembako misalnya kepada masyarakat bawah yang merasakan merosotnya sektor pariwisata dan ekonomi lainnya.