Ditengah Pandemi,LPD Desa Adat Kesimpar Tumbuh Positif

KARANGASEM- Pantaubali.com – Meskipun ditengah Pandemi Covid-19 tampaknya tidak mempengaruhi kinerja LPD Adat Kesimpar.LPD Adat Kesimpar telah mampu meningkatkan aset. Pada tahun buku 2019 aset LPD Kesimpar sebanyak Rp 29,5 miliar.

Sedangkan tahun buku 2020 naik mencapai Rp 33,4 miliar. Sehingga, ada peningkatan 12% atau lebih dari Rp 3 miliar.Selanjutnya untuk laba LPD Kesimpar pada tahun 2019 sebesar Rp 640 juta, sedangkan laba 2020 Rp 609 juta. Pemucuk LPD Desa Adat Kesimpar, I Nengah Puspa,Kamis (18/2) di Karangasem.

LPD mengalokasikan dana sosial yang diserahkan kepada anggota Prajuru Kelian Banjar Adat dan Paruman yang ada berupa uang tunai Rp 200 ribu dan Kelian Adat Rp 600 ribu, Kelian Tempek Rp 600 ribu.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara Ditargetkan Rampung pada 2027

“Dana sosial biasanya untuk sekolah namun sekarang untuk Prajuru,” jelasnya.

Untuk dana pembangunan desa adat sebanyak Rp 121 juta yang sudah diserahkan ke Desa Adat Kesimpar.

“LPD juga sudah memberikan restrukturisasi kepada nasabah terdampak Covid-19,” ucapnya.

Pengurus LPD dan Krama atau warga jangan ada saling curiga, harus ada kejujuran. Kejujuran adalah modal utama agar LPD mampu bertahan di kondisi apapun dan dipercaya Krama.

“Saya sudah Menghaturkan Pejati dengan pegawai LPD berjanji bahwa selaku ketua LPD atau pengurus bahwa tidak akan main-main dengan keberadaan uang LPD. Ini dilakukan di Pura Puseh yang disaksikan Jro Prajuru dan Badan Pengawas, Jro Mangku Lingsir,” paparnya.

Melalui ritual berdasarkan keyakinan Hindu Bali ini, ia berharap akan diberikan jalan bekerja mengelola keuangan LPD dengan baik dan benar tanpa ada penyelewengan dana.

Baca Juga:  Puluhan Pasang Kerbau Adu Cepat di Makepung Lampit 2024 

“Yang utama itu adalah kejujuran. Ini harus diprioritaskan,” sebutnya.

Selain mengamalkan kejujuran dalam mengelola LPD, ia mengakui jika peningkatan aset di masa pandemi didukung oleh mata pencaharian Krama di desa adat ini yang sebagian besar sebagai petani dan pedagang. Sedangkan yang bekerja di pariwisata hanya sebagian kecil.

Puspa menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan pengurus LPD, sehingga lembaga keuangan milik Desa Adat Kesimpar bisa berdiri seperti ini. Begitupun Paruman Adat sudah memotivasi LPD menjadi lebih baik.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara Ditargetkan Rampung pada 2027

“Kepada masyarakat kami sampaikan apresiasi karena tetap percaya pada LPD. Kami mengutamakan kejujuran sehingga uang yang disimpan di LPD tidak akan hilang serta tetap menyediakan dana likuiditas,” ujarnya.

Bendesa Desa Adat Kesimpar, I Wayan Kari Subali mengapresiasi kinerja yang ditorehkan pengurus dan pegawai LPD. Di masa pandemi ini mampu menunjukkan peningkatan aset.

“Kami mendukung kejujuran yang diprioritaskan oleh pengurus dan pegawai LPD. Sehingga LPD Kesimpar diharapkan akan semakin maju,” tutupnya.