TABANAN- Pantaubali.com – Setelah sebelumnya banjir melanda perumahan warga di Perumahan Lebah Asri, Banjar Dinas Dajan Tenten, Desa Banjar Anyar, Kediri,Tabanan.Dan pada Jumat malam (15/1) kembali banjir merendam pemukiman tersebut dengan merendam 22 rumah warga.Akan tetapi,banjir terjadi saat ini volumenya lebih banyak dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa sebelumnya hanya sampai selutut.Akibat kejadian tersebut warga terdampak harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat.
“Banjir mulai terjadi sekitar pukul 20.00 malam saat hujan deras.Meluapnya air disebabkan karena, kondisi subak yang sempit serta akibat debit air yang tinggi menyebabkan saluran subak tak mampu menampung air, sehingga air meluap ke perumahan warga,” jelas Ketua Warga di Lingkungan Perumahan Lebah Asri, Banjar Dinas Dajan Tenten, Desa Banjar Anyar, Kediri I Gusti Niarta, Sabtu,(16/1) diperumahan setempat.
Air yang meluap dari saluran irigasi subak mulai terjadi sekitar pukul 19.00 wita. Secara perlahan barulah air masuk menggenangi rumah warga. Puncaknya air masuk dengan ketinggian sepinggang orang dewasa sekitar pukul 22.00 hingga pukul 24.00. Barulah perlahan mulai surut setelah hujan mereda dan air surut total di pagi hari.
“Warga yang rumahnya terendam banjir saat itu tak dapat berbuat banyak dan terpaksa mereka mengungsi ke rumah saudaranya yang terdekat,” ungkapnya.
Akibat dari banjir tersebut sekitar 22 rumah warga yang terendam air terpaksa harus mengungsi dan meninggal barang-barang mereka yang terendam banjir. Kendati tidak mengakibatkan korban, namun kondisi ini membuat warga khawatir. Lantaran kondisi saluran subak yang sempit.
Saluran subak yang sempit saat ini sudah dilakukan oleh warga dibantu oleh Rindam dengan menurunkan alat berat excavator untuk memperlebar saluran irigasi subak dan melakukan pengerukan.
“Harapan kami dari pemerintah dapat memberikan bantuan. Dengan menyelesaikan kondisi saluran irigasi subak,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Camat Kediri I Made Murdika yang meninjau secara langsung rumah warga di perumahan tersebut mengatakan, sejauh ini penanganan yang dapat dilakukan dengan memperluas saluran air untuk subak. Agar air tak meluap ke perumahan warga kembali. Mengingat kondisi hujan yang terus terjadi belakangan ini. Penanganan dari BPBD dibantu oleh Rindam IX/Udayana dengan menurunkan alat berat.
“Khusus untuk perumahan lebah asri penanganan selanjutnya kami menunggu dinas terkait lainnya. Langkah apa yang ditempuh, namun solusi sementara hanya memperluas saluran irigasi subak,” tutupnya.